Diketahui balok PQRS.TUVW dengan panjang PQ=10 cm, RS=8 cm,

10 cm

Pembahasan

Diketahui balok PQRS.TUVW dengan panjang PQ = 10 cm, PS = 8 cm (karena RS=PQ=10 dan QR=PS=8), dan RV = PT = QU = SW = 4 cm.

Bidang PSWT dibentuk oleh garis PS, SW, WT, dan TP.
Bidang QRVU dibentuk oleh garis QR, RV, VU, dan UQ.

Jarak antara dua bidang sejajar adalah jarak tegak lurus dari satu bidang ke bidang lainnya.
Dalam kasus ini, bidang PSWT sejajar dengan bidang QRVU.

Jarak antara kedua bidang ini adalah sama dengan panjang rusuk yang menghubungkan kedua bidang tersebut secara tegak lurus, misalnya PS atau WT, atau QR atau VU.

Namun, perlu diperjelas apakah PS adalah panjang atau lebar. Diasumsikan PQ adalah panjang, PS adalah lebar, dan PT adalah tinggi.

PQ = 10 cm (panjang)
PS = 8 cm (lebar)
PT = 4 cm (tinggi)

Perhatikan balok tersebut. Bidang PSWT dibatasi oleh rusuk PS, SW, WT, dan TP. Bidang QRVU dibatasi oleh rusuk QR, RV, VU, dan UQ.

Bidang PSWT sejajar dengan bidang QRVU. Jarak antara kedua bidang sejajar ini adalah lebar dari balok tersebut, yaitu panjang rusuk PS atau QR.

Jika diasumsikan PQ = 10, PS = 8, dan PT = 4, maka:
- PQ adalah panjang
- PS adalah lebar
- PT adalah tinggi

Bidang PSWT sejajar dengan bidang QRVU.
Jarak antara kedua bidang tersebut adalah lebar balok, yaitu PS = 8 cm.

Namun, jika diasumsikan dimensi yang diberikan adalah:
PQ = 10 cm (panjang)
RS = 8 cm (lebar, karena RS sejajar PQ dan sama panjangnya, ini berarti lebar adalah 8)
RV = 4 cm (tinggi, RV adalah diagonal sisi, jika R ke V adalah tinggi, maka ini adalah tinggi balok).

Mari kita klarifikasi dimensi balok berdasarkan penamaan umum: PQRS adalah alas, TUVW adalah tutup di atasnya.
PQ = 10 (panjang)
PS = lebar
PT = tinggi

Jika RS = 8, maka PQ = RS = 10 (panjang).
Ini berarti PS = QR = 8 (lebar).
Dan RV = 4. RV adalah diagonal ruang jika R ke V, tapi RV adalah diagonal sisi jika kita merujuk pada sisi QRVU. Jika RV adalah tinggi, maka PT = QR = 8 dan PS = RV = 4. Ini kontradiktif.

Mari kita asumsikan penamaan standar balok: 
Panjang: PQ = 10
Lebar: PS = 8
Tinggi: PT = 4

Bidang PSWT dibentuk oleh titik P, S, W, T. Ini adalah salah satu sisi samping balok.
Bidang QRVU dibentuk oleh titik Q, R, V, U. Ini adalah sisi samping balok yang berhadapan dengan PSWT.

Kedua bidang ini sejajar. Jarak antara kedua bidang ini adalah lebar balok, yaitu PS = 8 cm.

Jika penafsiran dimensi adalah:
PQ = 10 (panjang)
RS = 8 (lebar, karena RS sejajar PQ)
RV = 4 (tinggi, karena RV adalah rusuk tegak)

Maka:
PQ = 10
QR = 8 (lebar, karena QR sejajar PS dan tegak lurus PQ)
PT = 4 (tinggi, karena PT tegak lurus PQ dan PS)

Dalam kasus ini:
Bidang PSWT dibentuk oleh PS, SW, WT, TP.
Bidang QRVU dibentuk oleh QR, RV, VU, UQ.

Bidang PSWT dibatasi oleh lebar (PS) dan tinggi (PT).
Bidang QRVU dibatasi oleh lebar (QR) dan tinggi (RV).

Kedua bidang ini sejajar. Jarak antara kedua bidang tersebut adalah panjang balok, yaitu PQ = 10 cm.

Karena soal menyebutkan PQ=10 cm, RS=8 cm, dan RV=4 cm:
PQ = 10 (panjang)
RS = 8 (ini adalah lebar, karena RS sejajar PQ. Jadi lebar adalah 8)
RV = 4 (ini adalah tinggi, karena RV adalah rusuk tegak balok)

Maka:
Panjang = PQ = 10 cm
Lebar = PS = QR = 8 cm
Tinggi = PT = RV = 4 cm

Bidang PSWT terdiri dari rusuk PS (lebar), SW (panjang), WT (lebar), TP (tinggi).
Bidang QRVU terdiri dari rusuk QR (lebar), RV (tinggi), VU (lebar), UQ (tinggi).

Jarak antara bidang PSWT dan QRVU adalah jarak sejajar dengan rusuk PQ atau WT, yaitu panjang balok.

Jaraknya adalah 10 cm.