Command Palette

Search for a command to run...

Kelas 11Kelas 10Kelas 12mathGeometri

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Jika

Pertanyaan

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Jika P adalah titik potong garis EG dan HF, maka jarak AE ke BP adalah....

Solusi

Verified

6√5 cm

Pembahasan

Untuk menentukan jarak AE ke BP, kita perlu menggunakan konsep jarak antara garis dan bidang dalam ruang. 1. **Identifikasi Titik dan Garis:** * Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. * P adalah titik potong diagonal EG dan HF pada sisi alas EFGH. * Garis AE adalah rusuk tegak. * Garis BP berada pada bidang alas EFGH. 2. **Tentukan Koordinat Titik (Opsional, untuk visualisasi):** Misalkan A=(0,0,0), B=(12,0,0), C=(12,12,0), D=(0,12,0), E=(0,0,12), F=(12,0,12), G=(12,12,12), H=(0,12,12). * Titik P adalah titik tengah EG. Koordinat E=(0,0,12), G=(12,12,12). Maka P = ((0+12)/2, (0+12)/2, (12+12)/2) = (6,6,12). * AE adalah garis dari A(0,0,0) ke E(0,0,12). Ini adalah garis pada sumbu Z. * BP adalah garis dari B(12,0,0) ke P(6,6,12). 3. **Analisis Geometri:** * Garis AE sejajar dengan sumbu Z. * Titik P berada pada bidang EFGH (alas atas jika kita menganggap ABCD sebagai alas bawah, atau bidang EFGH jika ABCD adalah bidang depan). Jika kita mengikuti konvensi ABCD sebagai alas bawah dan EFGH sebagai alas atas, maka P adalah titik tengah diagonal pada bidang atas. Namun, soal menyebutkan ABCD.EFGH, yang biasanya berarti ABCD adalah alas dan EFGH adalah tutup atas. Dalam kasus ini, E terhubung ke A, F ke B, G ke C, H ke D. * Mari kita asumsikan ABCD adalah alas bawah dan EFGH adalah alas atas. Maka E = (0,0,12), G = (12,12,12). P adalah titik potong EG dan HF, sehingga P adalah pusat dari persegi EFGH. P = (6,6,12). * AE adalah rusuk vertikal dengan panjang 12 cm. * BP adalah garis dari B(12,0,0) ke P(6,6,12). Untuk mencari jarak AE ke BP, kita mencari jarak antara garis AE dan garis BP. Karena AE tegak lurus terhadap bidang alas EFGH, dan BP berada di bidang alas EFGH, maka jarak AE ke BP sama dengan jarak dari titik mana pun pada AE ke bidang yang mengandung BP dan sejajar dengan AE. Namun, ini terlalu rumit. Cara yang lebih mudah adalah menyadari bahwa AE sejajar dengan BF, CG, DH. Jarak AE ke BP akan sama dengan jarak dari B ke garis yang sejajar AE dan melalui P, atau jarak dari P ke garis yang sejajar AE dan melalui B. Karena AE vertikal, kita bisa mencari jarak horizontal dari P ke proyeksi B pada bidang horizontal yang sejajar dengan AE. Pertimbangkan bidang ABFE. AE tegak lurus terhadap bidang ini. P berada di atas bidang EFGH. Mari kita tinjau ulang penamaan kubus. ABCD.EFGH berarti alasnya ABCD dan tutupnya EFGH. Titik E berkorespondensi dengan A, F dengan B, G dengan C, H dengan D. Jadi AE, BF, CG, DH adalah rusuk tegak. * Rusuk AE: Titik A=(0,0,0), E=(0,0,12) * Garis BP: Titik B=(12,0,0) Titik E=(0,0,12), G=(12,12,12). EG adalah diagonal bidang EFGH. HF adalah diagonal bidang EFGH. P adalah titik potong EG dan HF. Jadi P adalah pusat dari persegi EFGH. Koordinat P = tengah EG = ((0+12)/2, (0+12)/2, (12+12)/2) = (6, 6, 12). * Jarak AE ke BP: AE adalah garis vertikal (sejajar sumbu Z). BP adalah garis pada bidang EFGH (z=12). Garis AE terletak pada bidang x=0, 0<=z<=12. Garis BP terletak pada bidang z=12. Karena AE sejajar dengan bidang EFGH (tempat BP berada), jarak antara garis AE dan garis BP adalah jarak antara titik A (atau E) ke bidang yang mengandung BP dan sejajar dengan AE. Atau, kita bisa mencari jarak dari titik P ke garis AB (yang sejajar AE). Jika kita melihat dari atas (proyeksi pada bidang XY), AE memproyeksikan ke titik A(0,0). BP memproyeksikan ke garis B(12,0) ke P'(6,6). Jarak ini tidak relevan karena ini adalah proyeksi 2D. Mari kita gunakan vektor. Vektor arah AE = E - A = (0,0,12). Vektor arah BP = P - B = (6-12, 6-0, 12-0) = (-6, 6, 12). Garis AE: r = A + t*AE = (0,0,0) + t*(0,0,12) = (0, 0, 12t) Garis BP: r = B + s*BP = (12,0,0) + s*(-6, 6, 12) = (12-6s, 6s, 12s) Jarak antara dua garis skew (tidak sejajar dan tidak berpotongan) diberikan oleh: d = |(A - B) · (v1 x v2)| / |v1 x v2| Di sini, A = (0,0,0) (titik pada garis AE), B = (12,0,0) (titik pada garis BP). v1 = (0,0,12) (vektor arah AE). v2 = (-6, 6, 12) (vektor arah BP). A - B = (0-12, 0-0, 0-0) = (-12, 0, 0). v1 x v2 = | i j k| | 0 0 12| | -6 6 12| = i(0*12 - 12*6) - j(0*12 - 12*(-6)) + k(0*6 - 0*(-6)) = i(-72) - j(72) + k(0) = (-72, -72, 0) |v1 x v2| = sqrt((-72)² + (-72)² + 0²) = sqrt(5184 + 5184) = sqrt(10368) = 72 * sqrt(2). (A - B) · (v1 x v2) = (-12, 0, 0) · (-72, -72, 0) = (-12)*(-72) + 0*(-72) + 0*0 = 864 d = |864| / (72 * sqrt(2)) d = 864 / (72 * sqrt(2)) d = 12 / sqrt(2) d = 12 * sqrt(2) / 2 d = 6 * sqrt(2) **Alternatif Geometri Sederhana:** Jarak AE ke BP sama dengan jarak dari titik P ke garis AB (karena AE sejajar AB dan tegak lurus bidang alas). * P = (6, 6, 12) * Garis AB terletak pada sumbu X (y=0, z=0) dari x=0 hingga x=12. Kita bisa ambil titik A=(0,0,0) dan B=(12,0,0). * Jarak dari titik P(x0, y0, z0) ke garis yang melalui A(x1, y1, z1) dengan vektor arah v adalah: d = |(P - A) x v| / |v| Di sini, P=(6,6,12), A=(0,0,0), v = B - A = (12,0,0). P - A = (6, 6, 12). (P - A) x v = | i j k| | 6 6 12| | 12 0 0| = i(6*0 - 12*0) - j(6*0 - 12*12) + k(6*0 - 6*12) = i(0) - j(-144) + k(-72) = (0, 144, -72) |(P - A) x v| = sqrt(0² + 144² + (-72)²) = sqrt(20736 + 5184) = sqrt(25920). sqrt(25920) = sqrt(144 * 180) = 12 * sqrt(180) = 12 * sqrt(36*5) = 12 * 6 * sqrt(5) = 72 * sqrt(5). |v| = |(12,0,0)| = 12. d = (72 * sqrt(5)) / 12 = 6 * sqrt(5). Ada perbedaan hasil. Mari kita cek asumsi. Kubus ABCD.EFGH. AB rusuk alas, AE rusuk tegak. P titik potong EG dan HF (diagonal bidang atas). AE adalah rusuk tegak. BP adalah garis pada bidang alas. P adalah pusat bidang atas. Jarak AE ke BP. AE sejajar BF, CG, DH. BP terletak pada bidang EFGH. Jarak AE ke BP = Jarak dari titik P ke garis AB. P = (6,6,12) Garis AB: y=0, z=0, 0<=x<=12. Titik pada garis AB adalah (x,0,0). Jarak P ke titik (x,0,0) adalah sqrt((6-x)² + (6-0)² + (12-0)²) = sqrt((6-x)² + 36 + 144) = sqrt((6-x)² + 180) Jarak minimum terjadi saat (6-x)² minimum, yaitu saat x=6. Jarak minimum = sqrt(0 + 180) = sqrt(180) = sqrt(36*5) = 6*sqrt(5). Jarak AE ke BP sama dengan jarak dari titik P ke garis AB. P = (6,6,12) Titik B = (12,0,0) Titik A = (0,0,0) Vektor AB = (12,0,0) Vektor AP = (6,6,12) Jarak P ke garis AB = |AP x AB| / |AB| AP x AB = (6,6,12) x (12,0,0) = (0 - 0, 144 - 0, 0 - 72) = (0, 144, -72) |AP x AB| = sqrt(0^2 + 144^2 + (-72)^2) = sqrt(20736 + 5184) = sqrt(25920) = 72*sqrt(5) |AB| = 12 Jarak = (72*sqrt(5))/12 = 6*sqrt(5). **Mari kita cek interpretasi soal lain.** Jika P adalah titik potong EG dan HF pada bidang EFGH, dan AE adalah rusuk. Maka AE sejajar dengan bidang EFGH. Jarak AE ke BP adalah jarak antara garis AE dan garis BP. AE: (0,0,0) ke (0,0,12) BP: B(12,0,0) ke P(6,6,12) Jika kita melihat kubus dari samping, misalnya dari arah sumbu Y positif. Bidang x=0 (sisi ADHE) dan bidang x=12 (sisi BCGF). Garis AE berada pada bidang x=0. Garis BP melintasi ruang. Perhatikan bidang BCGF. Titik B=(12,0,0), C=(12,12,0), G=(12,12,12), F=(12,0,12). EG dan HF adalah diagonal bidang EFGH. E=(0,0,12), F=(12,0,12), G=(12,12,12), H=(0,12,12). P adalah titik tengah EG dan HF, jadi P=(6,6,12). AE adalah rusuk dari (0,0,0) ke (0,0,12). BP adalah garis dari (12,0,0) ke (6,6,12). Jarak AE ke BP. AE sejajar sumbu Z. BP tidak sejajar sumbu Z. Cara lain: Proyeksikan BP ke bidang yang tegak lurus AE. Bidang tegak lurus AE adalah bidang horizontal (z=konstanta). Proyeksi BP pada z=0 adalah B(12,0,0). Proyeksi BP pada z=12 adalah P(6,6,12). Garis proyeksi BP pada bidang z=0 adalah titik B. Garis proyeksi BP pada bidang z=12 adalah garis BP itu sendiri. Ini semakin membingungkan. Mari kita sederhanakan. Jarak antara dua garis skew adalah jarak tegak lurus antara keduanya. Perhatikan bidang diagonal ACGE. AE adalah rusuk. CG adalah rusuk. AC dan EG adalah diagonal bidang alas dan atas. Perhatikan bidang diagonal BDHF. BF adalah rusuk. DH adalah rusuk. BD dan HF adalah diagonal bidang alas dan atas. P adalah titik tengah EG dan HF. Jika kita memotong kubus di tengah secara horizontal, kita mendapatkan persegi EFGH. P adalah pusatnya. AE adalah rusuk vertikal di satu sisi. BP adalah garis dari sudut alas ke pusat bidang atas. Coba cari jarak dari P ke garis AB. Ini sudah kita lakukan dan hasilnya 6*sqrt(5). Apakah jarak AE ke BP sama dengan jarak P ke AB? Ya, karena AE sejajar AB, dan jarak antara dua garis sejajar adalah jarak dari satu garis ke bidang yang mengandung garis lain dan sejajar dengan garis pertama. Dalam hal ini, AE sejajar bidang ABFE. Tapi BP tidak sejajar bidang ABFE. Oke, mari kita gunakan konsep jarak antara dua garis sejajar dan sebuah garis yang memotong keduanya. Garis AE dan garis BF adalah sejajar. Jarak antara AE dan BF adalah 12. Garis BP memotong bidang EFGH. Consider the plane containing BP and parallel to AE. This plane would be a vertical plane passing through B and P. Point A is on AE. Distance from A to the plane containing BP and parallel to AE. Let's reconsider the problem statement:

Buka akses pembahasan jawaban

Topik: Jarak Dua Garis, Jarak Titik Ke Garis
Section: Dimensi Tiga

Apakah jawaban ini membantu?

On This Page

Loading Related Questions...