Command Palette

Search for a command to run...

Kelas 11Kelas 10Kelas 12mathGeometri Dimensi Tiga

Diketahui kubus ABCD.EFGH. Titik P terletak pertengahan

Pertanyaan

Diketahui kubus ABCD.EFGH. Titik P terletak pertengahan rusuk EH, titik Q terletak pada pertengahan bidang ABFE, dan titik R terletak pada rusuk BF, sehingga BR:BF=1:4. Tentukan irisan bidang alpha yang melalui titik P, Q, dan R dengan kubus itu.

Solusi

Verified

Irisan bidang PQR dengan kubus adalah segi lima PQRVU, di mana P di pertengahan EH, Q di pertengahan AB, R pada BF (BR:BF=1:4), V pada CG, dan U pada DH.

Pembahasan

Untuk menentukan irisan bidang alpha yang melalui titik P, Q, dan R dengan kubus ABCD.EFGH, kita perlu memvisualisasikan posisi titik-titik tersebut dan bagaimana bidang tersebut memotong rusuk-rusuk kubus. Misalkan panjang rusuk kubus adalah 's'. 1. **Posisi Titik:** * P adalah pertengahan rusuk EH. Jika kita ambil E sebagai titik asal (0,0,0) dan rusuk-rusuknya sejajar sumbu x, y, z, maka P = (s/2, 0, s). * Q terletak pada pertengahan bidang ABFE. Bidang ABFE adalah bidang depan. Titik Q akan berada di tengah-tengah garis EF, yaitu P. Namun, soal menyatakan Q pada pertengahan bidang ABFE. Ini bisa diartikan Q adalah titik tengah segmen garis yang menghubungkan pertengahan AB dan pertengahan EF. Atau, jika Q adalah titik pada bidang ABFE, dan karena P sudah di EH (rusuk belakang atas), Q bisa jadi titik tengah AE atau BF atau FG atau CG. Mengingat soal menyinggung irisan bidang melalui P, Q, R, dan P adalah pertengahan EH, Q pada pertengahan ABFE dan R pada BF, kita asumsikan Q adalah titik tengah rusuk AE. Jadi Q = (0, 0, s/2). * R terletak pada rusuk BF, sehingga BR:BF = 1:4. Ini berarti R berjarak 1/4 dari B ke F. Jika B = (0, s, 0) dan F = (0, s, s), maka R = (0, s, s/4). Mari kita revisi koordinat dengan E=(0,0,0), H=(s,0,0), F=(0,0,s), G=(s,0,s), A=(0,s,0), B=(s,s,0), C=(s,s,s), D=(0,s,s). * P pertengahan EH -> P = (s/2, 0, 0) * Q pertengahan ABFE. ABFE adalah bidang depan. Jika kita menganggap Q pada pertengahan AB, maka Q = (s/2, s, 0). Jika Q pada pertengahan AE, maka Q = (0, s/2, 0). Jika Q pada pertengahan BF, maka Q = (s, s/2, 0). Jika Q pada pertengahan EF, maka Q = (0, 0, s/2). Mengingat P ada di EH (rusuk atas belakang), dan R ada di BF (rusuk tegak depan kanan), Q kemungkinan besar ada di bidang depan ABFE. Kita asumsikan Q adalah titik tengah rusuk AB. Jadi Q = (s/2, s, 0). * R pada rusuk BF, BR:BF = 1:4. B=(s,s,0), F=(s,s,s). Maka R = (s, s, s/4). **Namun, jika Q adalah pertengahan bidang ABFE, ini berarti Q adalah titik pusat dari bidang tersebut.** Maka Q = (s/2, s, s/2). P = (s/2, 0, s) (pertengahan EH) Q = (s/2, s, s/2) (pertengahan bidang ABFE) R = (s, s, s/4) (1/4 dari B ke F, jika B=(s,s,0) dan F=(s,s,s)) **Pendekatan Geometri:** * Titik P pada pertengahan EH. * Titik Q pada pertengahan bidang ABFE. Ini berarti Q adalah titik pusat bidang ABFE. Jadi Q berada di tengah rusuk AB dan EF. * Titik R pada rusuk BF, dengan BR:BF = 1:4. Artinya R berada 1/4 jalan dari B ke F. Bidang yang melalui P, Q, R akan memotong kubus. * P ada di rusuk EH (sisi atas belakang). * Q ada di tengah-tengah bidang ABFE (sisi depan). Q adalah titik tengah rusuk AB dan EF. * R ada di rusuk BF (sisi depan kanan). Karena P ada di EH dan Q ada di tengah ABFE, maka bidang akan memotong rusuk AE dan DH. * Bidang melalui P dan Q akan memotong rusuk AE di titik tengahnya (karena P tengah EH dan Q tengah EF, maka PQ sejajar AH dan BF. Bidang PQ // BF). * Bidang melalui P dan R. P di EH, R di BF. Bidang ini akan memotong rusuk AD dan BC. * Bidang melalui Q dan R. Q di tengah ABFE, R di BF. Q adalah titik tengah AB dan EF. R pada BF. **Irisan Bidang:** 1. Bidang melalui P, Q, R. 2. Karena Q adalah titik tengah ABFE, maka Q juga titik tengah EF. P adalah titik tengah EH. Jadi garis PQ sejajar dengan rusuk AE dan BF. 3. Titik P (tengah EH) dan R (1/4 BF). Bidang PQR akan memotong AD dan BC. 4. Kita perlu menemukan titik potong bidang PQR dengan rusuk-rusuk kubus. 5. P di EH. Q di tengah ABFE (titik tengah EF dan AB). R di BF (1/4 BF). 6. Pertimbangkan bidang PQR. * Dari P (tengah EH), tarik garis sejajar AB ke arah Q (tengah EF). Ini adalah segmen PQ. * Dari Q (tengah AB), tarik garis ke R (1/4 BF). Ini adalah segmen QR. * Kita perlu menemukan titik di DH dan CG yang dilalui bidang PQR. * Karena P di EH, dan Q di tengah EF, maka bidang memotong AE di titik S (tengah AE). * Karena R di BF (1/4 BF), dan Q di tengah AB, maka bidang memotong AD di titik T. * Karena P di EH, maka bidang akan memotong DH di titik U. **Kesimpulan Geometri:** Bidang PQR akan membentuk sebuah segi lima. Titik-titik sudutnya adalah: * P (pertengahan EH) * Titik di rusuk DH (sebut saja U) * Titik di rusuk CG (sebut saja V) * Titik di rusuk BC (sebut saja W) * Titik di rusuk AB (yaitu Q) Untuk menentukan posisi U, V, W: * Karena P(tengah EH) dan Q(tengah EF), maka bidang PQ sejajar AE dan BF. PQ memotong AE di S (tengah AE). * Karena Q(tengah AB) dan R(1/4 BF), maka bidang QR memotong AD di T. * Bidang yang melalui P, Q, R akan sejajar dengan garis potong di bidang ADH dan BCGF. Secara umum, irisan bidang dengan kubus bisa berupa segitiga, segi empat, segi lima, atau segi enam. Dengan P di tengah rusuk, Q di tengah bidang, dan R di pertengahan rusuk, irisan yang paling mungkin adalah segi lima. Irisan bidang PQR dengan kubus adalah segi lima P-Q-R-V-U, di mana: * P adalah pertengahan rusuk EH. * Q adalah pertengahan rusuk AB (dan EF). * R adalah titik pada rusuk BF dengan perbandingan BR:BF = 1:4. * V adalah titik pada rusuk CG. * U adalah titik pada rusuk DH. Untuk menemukan V dan U, kita gunakan sifat kesejajaran bidang. Karena P(tengah EH) dan Q(tengah EF), maka bidang memotong AE di S (tengah AE). Segmen PS sejajar EF dan EH. Karena Q(tengah AB) dan R(1/4 BF), bidang memotong AD di T. Bidang PQR memotong rusuk DH di U dan CG di V. Segitiga P U H sebangun dengan segitiga P S E (karena PQ sejajar AE). Hubungan antara R, B, F dan P, E, H serta Q, A, B, F, E akan menentukan bentuk irisan. Irisan bidang PQR dengan kubus adalah segi lima PQRVU, dimana: - P: pertengahan EH - Q: pertengahan AB - R: pada BF, BR:BF = 1:4 - V: pada CG, CV:CG = 1:4 (sebab bidang PQ sejajar RV) - U: pada DH, DU:DH = 1:2 (sebab Q di tengah ABFE, P di tengah EH, U di DH) Penjelasan lebih detail membutuhkan gambar dan perhitungan vektor atau proyeksi.

Buka akses pembahasan jawaban

Topik: Irisan Bidang Dengan Kubus
Section: Konsep Irisan Bangun Ruang

Apakah jawaban ini membantu?

On This Page

Loading Related Questions...