Kalimat ingkaran dari: 'Semua orang berdiri ketika tamu

Ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.

Pembahasan

Kalimat ingkaran adalah kalimat yang memiliki nilai kebenaran berlawanan dengan kalimat asalnya. Jika kalimat asli bernilai benar, maka kalimat ingkarannya bernilai salah, dan sebaliknya.

Kalimat asli: "Semua orang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan."

Untuk membuat kalimat ingkaran dari kalimat yang menggunakan kata "semua" (kuantor universal), kita perlu menggunakan kata "ada" atau "beberapa" (kuantor eksistensial) dan menegasikan predikatnya.

Mari kita analisis pilihan:
A. "Semua orang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan." - Ini adalah negasi dari predikatnya, tetapi masih menggunakan "semua", sehingga nilai kebenarannya tidak pasti berlawanan. Bisa saja ada orang yang tidak berdiri, tetapi juga ada yang berdiri.
B. "Tidak ada orang yang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan." - Ini berarti "semua orang tidak berdiri". Nilai kebenarannya sama dengan pilihan A.
C. "Ada orang yang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan." - Ini hanya menyatakan bahwa ada setidaknya satu orang yang berdiri, tidak menjamin bahwa semua orang berdiri atau tidak ada yang berdiri.
D. "Ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan." - Ini adalah negasi yang benar dari kalimat "Semua orang berdiri". Jika memang benar bahwa semua orang berdiri, maka tidak mungkin ada orang yang tidak berdiri. Sebaliknya, jika ada satu orang saja yang tidak berdiri, maka kalimat "semua orang berdiri" menjadi salah.
E. "Tidak ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan." - Ini secara logis sama dengan "Semua orang berdiri", sehingga bukan ingkarannya.

Jadi, kalimat ingkaran yang tepat dari "Semua orang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan" adalah "Ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan."