Kelas 8Kelas 7mathGeometri
Perhatikan gambar berikut! 4 l 1 2 6 5 3 m Diketahui besar
Pertanyaan
Perhatikan gambar berikut! 4 l 1 2 6 5 3 m Diketahui besar sudut nomor 1 adalah 95 dan besar sudut nomor 2 adalah 110. Tentukan besar sudut yang lainnya!
Solusi
Verified
Sudut 3=95, Sudut 4=110, Sudut 5=70, Sudut 6=85
Pembahasan
Dalam gambar ini, kita memiliki dua garis sejajar (m dan l) yang dipotong oleh garis transversal. Diketahui besar sudut nomor 1 adalah 95 derajat dan besar sudut nomor 2 adalah 110 derajat. Kita perlu menentukan besar sudut-sudut lainnya. Misalkan kita beri nama sudut-sudut pada gambar: - Sudut 1: 95 derajat - Sudut 2: 110 derajat - Sudut 3: - Sudut 4: - Sudut 5: - Sudut 6: Hubungan antar sudut: 1. Sudut 1 dan sudut yang berdekatan pada garis transversal yang sama (sudut di sebelahnya pada garis m) adalah sudut berpelurus, sehingga jumlahnya 180 derajat. Besar sudut tersebut = 180 - 95 = 85 derajat. 2. Sudut 2 dan sudut yang berdekatan pada garis transversal yang sama (sudut di sebelahnya pada garis m) adalah sudut berpelurus, sehingga jumlahnya 180 derajat. Besar sudut tersebut = 180 - 110 = 70 derajat. 3. Sudut 1 dan sudut nomor 3 adalah sudut dalam berseberangan (jika garis m dan l sejajar). Namun, berdasarkan gambar, sudut 1 dan 2 tidak tampak seperti sudut dalam berseberangan atau sehadap. Mari kita asumsikan penomoran sudut mengacu pada posisi relatif terhadap persimpangan garis. Asumsi penomoran sudut: Jika kita mengasumsikan sudut 1 dan sudut 2 berada pada garis transversal yang sama, dan garis m dan l adalah garis sejajar. Dan jika penomoran mengacu pada posisi: - Sudut 1 (95) dan sudut 4 adalah sudut sehadap, jadi sudut 4 = 95 derajat. - Sudut 1 (95) dan sudut 5 adalah sudut dalam berseberangan, jadi sudut 5 = 95 derajat. - Sudut 2 (110) dan sudut 6 adalah sudut sehadap, jadi sudut 6 = 110 derajat. - Sudut 2 (110) dan sudut 3 adalah sudut dalam berseberangan, jadi sudut 3 = 110 derajat. Namun, ini hanya jika 1 dan 2 adalah sudut yang relevan untuk menentukan sudut lain. Dari gambar, sudut 1 dan 2 tampaknya berada di sisi yang berbeda dari transversal dan di antara garis sejajar yang diasumsikan. Mari kita gunakan properti sudut jika m || l: - Sudut 1 (95) dan sudut 3 adalah sudut dalam berseberangan, maka sudut 3 = 95 derajat. - Sudut 1 (95) dan sudut 6 adalah sudut luar berseberangan, maka sudut 6 = 95 derajat. - Sudut 2 (110) dan sudut 4 adalah sudut dalam berseberangan, maka sudut 4 = 110 derajat. - Sudut 2 (110) dan sudut 5 adalah sudut luar berseberangan, maka sudut 5 = 110 derajat. Perhitungan sudut lainnya: - Sudut 1 dan sudut yang berdekatan di transversal yang sama adalah 180 - 95 = 85 derajat. Sudut ini berlawanan arah jarum jam dari sudut 1. - Sudut 2 dan sudut yang berdekatan di transversal yang sama adalah 180 - 110 = 70 derajat. Sudut ini berlawanan arah jarum jam dari sudut 2. Jika kita mengasumsikan penomoran seperti pada gambar standar: Sudut 1 dan sudut 3 adalah sudut dalam berseberangan, jadi Sudut 3 = 95 derajat. Sudut 1 dan sudut 6 adalah sudut luar berseberangan, jadi Sudut 6 = 95 derajat. Sudut 2 dan sudut 4 adalah sudut dalam berseberangan, jadi Sudut 4 = 110 derajat. Sudut 2 dan sudut 5 adalah sudut luar berseberangan, jadi Sudut 5 = 110 derajat. Sudut 1 dan sudut 2 adalah sudut pada sisi yang sama dari transversal dan di antara garis sejajar. Jika demikian, mereka seharusnya berjumlah 180 derajat jika garisnya sejajar. Namun, 95 + 110 = 205, yang bukan 180. Jadi, m dan l tidak sejajar berdasarkan sudut 1 dan 2 sebagai sudut dalam sepihak. Kemungkinan interpretasi lain dari gambar: Jika sudut 1 adalah sudut antara transversal dan garis m (di sisi kiri atas), maka sudut yang sehadap dengannya di garis l adalah 95 derajat. Sudut yang dalam berseberangan adalah 95 derajat. Sudut dalam sepihak adalah 180-95 = 85 derajat. Jika sudut 2 adalah sudut antara transversal dan garis m (di sisi kanan atas), maka sudut yang sehadap dengannya di garis l adalah 110 derajat. Sudut yang dalam berseberangan adalah 110 derajat. Sudut dalam sepihak adalah 180-110 = 70 derajat. Mari kita asumsikan penomoran sudut adalah sebagai berikut: Sudut 1 (95) adalah sudut di antara garis m dan transversal (atas, kiri). Sudut 2 (110) adalah sudut di antara garis m dan transversal (atas, kanan). Ini tidak mungkin karena sudut-sudut ini berpelurus, dan 95 + 110 = 205 != 180. Asumsi penomoran yang paling umum: Sudut 1 = 95 (misalnya, atas kiri pada persimpangan atas) Sudut 2 = 110 (misalnya, atas kanan pada persimpangan atas) Jika garis m dan l sejajar: - Sudut yang bersebelahan dengan Sudut 1 adalah 180 - 95 = 85 (atas kanan). - Sudut yang bersebelahan dengan Sudut 2 adalah 180 - 110 = 70 (atas kiri). Ini juga tidak masuk akal karena seharusnya sudut 1 dan 2 berpelurus jika berada di sisi yang sama pada transversal. Mari kita fokus pada hubungan sudut jika m || l: Sudut 1 = 95. Sudut yang dalam berseberangan dengan sudut 1 adalah 95. Sudut yang sehadap dengan sudut 1 adalah 95. Sudut yang luar berseberangan dengan sudut 1 adalah 95. Sudut dalam sepihak dengan sudut 1 adalah 180 - 95 = 85. Sudut 2 = 110. Sudut yang dalam berseberangan dengan sudut 2 adalah 110. Sudut yang sehadap dengan sudut 2 adalah 110. Sudut yang luar berseberangan dengan sudut 2 adalah 110. Sudut dalam sepihak dengan sudut 2 adalah 180 - 110 = 70. Perhatikan gambar: Sudut 1 dan Sudut 3 tampak sebagai sudut dalam berseberangan, jika m || l, maka Sudut 3 = 95. Sudut 2 dan Sudut 4 tampak sebagai sudut dalam berseberangan, jika m || l, maka Sudut 4 = 110. Sekarang kita cari sudut lainnya berdasarkan ini, dengan asumsi m || l: Sudut 5: Sudut 5 dan Sudut 4 adalah sudut berpelurus, maka Sudut 5 = 180 - Sudut 4 = 180 - 110 = 70 derajat. Atau, Sudut 5 dan Sudut 2 adalah sudut dalam sepihak (jika transversal memotong sejajar), sehingga Sudut 5 + Sudut 2 = 180. Sudut 5 = 180 - 110 = 70 derajat. Ini konsisten. Sudut 6: Sudut 6 dan Sudut 3 adalah sudut berpelurus, maka Sudut 6 = 180 - Sudut 3 = 180 - 95 = 85 derajat. Atau, Sudut 6 dan Sudut 1 adalah sudut dalam sepihak, sehingga Sudut 6 + Sudut 1 = 180. Sudut 6 = 180 - 95 = 85 derajat. Ini konsisten. Jadi, jika m || l: Sudut 3 = 95 derajat (dalam berseberangan dengan 1) Sudut 4 = 110 derajat (dalam berseberangan dengan 2) Sudut 5 = 70 derajat (berpelurus dengan 4, atau dalam sepihak dengan 2) Sudut 6 = 85 derajat (berpelurus dengan 3, atau dalam sepihak dengan 1) Mari kita verifikasi. Sudut 2 dan sudut 3 adalah sudut dalam berseberangan pada garis transversal lain. Ini tidak berlaku di sini. Sudut 2 dan sudut 6 adalah sudut sehadap. Maka 110 = 85, ini salah. Jadi asumsi penomoran sudut pada gambar standar mungkin keliru. Interpretasi lain: Sudut 1 = 95 (misalnya, sudut di antara garis m dan transversal, di luar) Sudut 2 = 110 (misalnya, sudut di antara garis m dan transversal, di dalam) Jika ini adalah sudut dalam sepihak, maka 95 + 110 = 205 != 180. Jadi, ini tidak mungkin. Mari kita anggap sudut 1 dan sudut 2 adalah dua sudut yang diberikan, dan kita perlu mencari sudut lainnya di antara dua garis yang dipotong oleh transversal. Jika kita mengasumsikan penomoran standar di mana 1 dan 3 adalah dalam berseberangan, 2 dan 4 adalah dalam berseberangan, dll. Jika Sudut 1 = 95, maka sudut yang berdekatan pada garis transversal adalah 180-95 = 85. Jika Sudut 2 = 110, maka sudut yang berdekatan pada garis transversal adalah 180-110 = 70. Jika garis m dan l sejajar: Sudut 1 = 95 Sudut yang sehadap dengan 1 = 95 Sudut dalam berseberangan dengan 1 = 95 Sudut luar berseberangan dengan 1 = 95 Sudut dalam sepihak dengan 1 = 180 - 95 = 85 Sudut 2 = 110 Sudut yang sehadap dengan 2 = 110 Sudut dalam berseberangan dengan 2 = 110 Sudut luar berseberangan dengan 2 = 110 Sudut dalam sepihak dengan 2 = 180 - 110 = 70 Dari gambar, mari kita coba menempatkan sudut-sudut ini secara logis: Misalkan transversal memotong garis m di dua titik, dan garis l di dua titik. Namun, gambar hanya menunjukkan satu transversal memotong dua garis, yang diasumsikan sejajar. Anggap sudut 1 dan 2 adalah sudut yang berdekatan di persimpangan transversal dengan salah satu garis sejajar. Jika sudut 1 = 95 (misal: sudut atas kiri), maka sudut atas kanan = 180 - 95 = 85. Jika sudut 2 = 110 (misal: sudut atas kanan), maka sudut atas kiri = 180 - 110 = 70. Ini bertentangan. Maka sudut 1 dan 2 tidak pada persimpangan yang sama. Mari kita asumsikan penomoran sudut adalah sebagai berikut: Sudut 1 (95) adalah sudut antara garis m dan transversal (misal: atas kiri). Sudut 2 (110) adalah sudut antara garis l dan transversal (misal: bawah kanan). Jika m || l: Sudut 1 dan sudut yang sehadap dengannya di garis l adalah 95. Sudut 1 dan sudut dalam berseberangan dengannya di garis l adalah 95. Sudut 1 dan sudut dalam sepihak dengannya di garis l adalah 180 - 95 = 85. Jika Sudut 2 (110) adalah sudut di antara garis l dan transversal (bawah kanan). Maka sudut yang berlawanan arah jarum jam dari sudut 2 adalah 180 - 110 = 70 (bawah kiri). Sudut yang sehadap dengan 70 adalah 70 (atas kanan di garis m). Sudut dalam berseberangan dengan 70 adalah 70 (atas kiri di garis m). Jika Sudut 1 = 95 (atas kiri di garis m). Sudut dalam sepihak dengan Sudut 2 = 110 (bawah kanan di garis l) adalah sudut atas kanan di garis l, yang besarnya 180 - 110 = 70. Sudut dalam sepihak harus berjumlah 180. Jadi, Sudut 1 + (sudut atas kanan di garis l) = 180. 95 + 70 = 165 != 180. Ini juga salah. Mari kita gunakan interpretasi paling umum dari penomoran sudut pada diagram garis sejajar yang dipotong transversal: Sudut 1 (95) dan sudut 3 adalah sudut dalam berseberangan. Sudut 2 (110) dan sudut 4 adalah sudut dalam berseberangan. Sudut 1 dan sudut 6 adalah sudut luar berseberangan. Sudut 2 dan sudut 5 adalah sudut luar berseberangan. Jika m || l: Sudut 1 = 95. Maka Sudut 3 = 95 (dalam berseberangan). Maka Sudut 6 = 95 (luar berseberangan). Maka Sudut yang sehadap dengan 1 adalah 95. Sudut 2 = 110. Maka Sudut 4 = 110 (dalam berseberangan). Maka Sudut 5 = 110 (luar berseberangan). Maka Sudut yang sehadap dengan 2 adalah 110. Sekarang kita cari sudut yang tersisa: Sudut 1 dan sudut yang berdekatan di transversal (atas kanan) adalah 180 - 95 = 85. Sudut 2 dan sudut yang berdekatan di transversal (atas kiri) adalah 180 - 110 = 70. Hubungan antar sudut di persimpangan bawah: Sudut 3 = 95. Sudut yang berdekatan dengan 3 (atas kanan) = 180 - 95 = 85. Sudut yang berdekatan dengan 3 (bawah kiri) = 180 - 95 = 85. Sudut yang berlawanan arah jarum jam dari 3 (bawah kiri) = 85. Sudut yang sehadap dengan 1 (bawah kiri) = 95. Sudut dalam berseberangan dengan 1 (bawah kiri) = 95. Sudut luar berseberangan dengan 1 (bawah kanan) = 95. Sudut 4 = 110. Sudut yang berdekatan dengan 4 (atas kiri) = 180 - 110 = 70. Sudut yang berdekatan dengan 4 (bawah kanan) = 180 - 110 = 70. Sudut yang berlawanan arah jarum jam dari 4 (bawah kanan) = 70. Sudut yang sehadap dengan 2 (bawah kiri) = 110. Sudut dalam berseberangan dengan 2 (bawah kiri) = 110. Sudut luar berseberangan dengan 2 (bawah kanan) = 110. Kita perlu menentukan sudut 3, 4, 5, 6. Jika 1 = 95 (atas kiri). Jika 2 = 110 (atas kanan). Ini berarti garis m dan l TIDAK sejajar, karena sudut 1 dan 2 seharusnya berpelurus jika mereka berada di sisi yang sama dari transversal di persimpangan yang sama. Mari kita asumsikan bahwa penomoran sudut berlaku pada kedua persimpangan secara simetris, dan m || l. Posisi sudut 1 (95): Misalkan di persimpangan atas, sudut kiri atas. Posisi sudut 2 (110): Misalkan di persimpangan atas, sudut kanan atas. Jika ini benar, maka garis m tidak sejajar, karena 95 + 110 = 205, bukan 180. Mari kita coba interpretasi lain yang paling masuk akal dari gambar: Garis m dan l sejajar. Transversal memotong m dan l. Ada penomoran sudut 1 hingga 6 di diagram. Kita diberikan Sudut 1 = 95 derajat dan Sudut 2 = 110 derajat. Kita perlu mencari sudut-sudut lainnya. Jika Sudut 1 dan Sudut 3 adalah sudut dalam berseberangan, maka Sudut 3 = 95. Jika Sudut 2 dan Sudut 4 adalah sudut dalam berseberangan, maka Sudut 4 = 110. Sekarang cari sudut lainnya: Sudut 5: Sudut 5 dan Sudut 4 adalah sudut berpelurus. Maka Sudut 5 = 180 - Sudut 4 = 180 - 110 = 70 derajat. Sudut 6: Sudut 6 dan Sudut 3 adalah sudut berpelurus. Maka Sudut 6 = 180 - Sudut 3 = 180 - 95 = 85 derajat. Verifikasi hubungan lain: Sudut 1 (95) dan Sudut 6 (85) adalah sudut dalam sepihak. 95 + 85 = 180. Ini konsisten. Sudut 2 (110) dan Sudut 5 (70) adalah sudut dalam sepihak. 110 + 70 = 180. Ini konsisten. Jadi, dengan asumsi m || l dan penomoran sudut standar: Sudut 3 = 95 derajat. Sudut 4 = 110 derajat. Sudut 5 = 70 derajat. Sudut 6 = 85 derajat. Jawaban: Besar sudut nomor 3 adalah 95 derajat (sudut dalam berseberangan dengan sudut 1). Besar sudut nomor 4 adalah 110 derajat (sudut dalam berseberangan dengan sudut 2). Besar sudut nomor 5 adalah 70 derajat (sudut berpelurus dengan sudut 4). Besar sudut nomor 6 adalah 85 derajat (sudut berpelurus dengan sudut 3). Kita juga bisa menemukan sudut-sudut lain: Sudut di atas garis m, di sebelah kanan transversal = 180 - 95 = 85 derajat (berpelurus dengan sudut 1). Sudut di atas garis m, di sebelah kiri transversal = 180 - 85 = 95 derajat (berpelurus dengan sudut yang baru dihitung, atau sehadap dengan sudut 1 jika penomoran berbeda). Jika kita mengacu pada penomoran standar pada gambar: Sudut 1 (95) - atas kiri Sudut 2 (110) - atas kanan Sudut 3 - bawah kiri Sudut 4 - bawah kanan Sudut 5 - bawah kanan, tapi sudut yang berpelurus dengan 2 Sudut 6 - bawah kiri, tapi sudut yang berpelurus dengan 1 Jika m || l: Sudut 1 = 95. Sudut 3 (dalam berseberangan) = 95. Sudut 6 (sehadap) = 95. Sudut yang berdekatan dengan 1 di transversal = 85. Sudut 4 (dalam berseberangan) = 110. Sudut 5 (sehadap) = 110. Sudut yang berdekatan dengan 2 di transversal = 70. Mari kita cocokkan dengan penomoran yang diberikan: 1, 2, 3, 4, 5, 6. Kita punya 1=95, 2=110. Jika kita mengasumsikan 1 dan 3 adalah dalam berseberangan, maka 3=95. Jika kita mengasumsikan 2 dan 4 adalah dalam berseberangan, maka 4=110. Jika 5 adalah sudut berpelurus dengan 4, maka 5 = 180-110 = 70. Jika 6 adalah sudut berpelurus dengan 3, maka 6 = 180-95 = 85. Periksa: 1 dan 6 adalah dalam sepihak. 95 + 85 = 180. Cocok. Periksa: 2 dan 5 adalah dalam sepihak. 110 + 70 = 180. Cocok. Jadi, besar sudut lainnya adalah: Sudut 3 = 95 derajat. Sudut 4 = 110 derajat. Sudut 5 = 70 derajat. Sudut 6 = 85 derajat.
Buka akses pembahasan jawaban
Topik: Garis Dan Sudut
Section: Hubungan Antar Sudut Pada Dua Garis Sejajar
Apakah jawaban ini membantu?