Command Palette

Search for a command to run...

Kelas 9Kelas 11Kelas 10mathPola BilanganDeret Aritmatika

R 4 S 6 T 12 P x Q Perhatikan gambar di samping! Nilai x

Pertanyaan

R 4 S 6 T 12 P x Q Perhatikan gambar di samping! Nilai x adalah ....

Solusi

Verified

Nilai x adalah 22 berdasarkan pola selisih angka yang bertambah secara aritmatika.

Pembahasan

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu mengidentifikasi pola atau hubungan antara huruf dan angka yang diberikan: R (4) S (6) T (12) P (x) Q. Kita bisa melihat bahwa huruf-huruf tersebut berurutan dalam alfabet (R, S, T, ...). Mari kita periksa hubungan angka: 1. R ke S: Naik 1 huruf. Angka: 4 ke 6 (naik 2). 2. S ke T: Naik 1 huruf. Angka: 6 ke 12 (naik 6). Ada beberapa kemungkinan pola angka: bisa jadi dikalikan dengan suatu bilangan, ditambahkan dengan bilangan yang bertambah, atau pola lainnya. Jika kita melihat selisih angka: 6-4=2, 12-6=6. Selisihnya bertambah (6-2=4). Mari kita coba pola lain. Mungkin ada hubungannya dengan posisi huruf di alfabet? R=18, S=19, T=20, P=16, Q=17. Jika kita mengabaikan huruf dan hanya fokus pada angka dan pola: Angka berurutan: 4, 6, 12, x, ... Selisih: +2, +6, ... Selisih dari selisih: +4. Jika pola selisih berlanjut, maka selisih berikutnya adalah 6+4=10. Maka x = 12+10 = 22. Namun, kita punya huruf P dan Q di akhir. P (16) Q (17). Mari kita coba lihat hubungan antar pasangan: R(4), S(6). Perbedaan huruf: +1. Perbedaan angka: +2. T(12), P(x). Perbedaan huruf: -4. Perbedaan angka: x-12. Kemungkinan lain adalah pola perkalian atau kombinasi. Jika kita melihat huruf-huruf yang diberikan: R S T P Q. Ini bukan urutan alfabet yang berurutan. Ada lompatan. Mari kita asumsikan ada pola tersembunyi pada angka: 4, 6, 12, x, ... Jika pola adalah perkalian: 4 * 1.5 = 6 6 * 2 = 12 12 * 2.5 = 30 Maka x = 30. Tapi ini tidak memperhitungkan huruf P dan Q. Mari kita coba mencari pola yang melibatkan posisi huruf dalam urutan yang diberikan: R (posisi 1), S (posisi 2), T (posisi 3), P (posisi 4), Q (posisi 5). Angka: 4, 6, 12, x, ... Jika kita melihat hubungan antara angka dan posisi: Posisi 1 (R): 4 Posisi 2 (S): 6 Posisi 3 (T): 12 Posisi 4 (P): x Posisi 5 (Q): ? Mari kita perhatikan lagi hurufnya: R, S, T, P, Q. Ini seperti dua urutan yang diselingi: R, T, Q dan S, P. Jika kita fokus pada angka yang terkait dengan urutan R, T, Q dan S, P: R(4), T(12), Q(?) S(6), P(x) Dari R ke T, lompatan 2 huruf (S dilewati), angka dari 4 ke 12 (naik 8). Dari S ke P, lompatan 3 huruf (T, U, V, W, X, Y, Z, A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O dilewati), ini tidak membantu. Mari kita kembali ke pola numerik 4, 6, 12, x. Jika kita anggap ini adalah pola perkalian berurutan: 4 * a = 6 => a = 1.5 6 * b = 12 => b = 2 12 * c = x Jika a, b, c adalah urutan aritmatika: 1.5, 2, 2.5, ... Maka c = 2.5. x = 12 * 2.5 = 30. Jadi, jika polanya adalah perkalian berurutan dengan penambah 0.5 pada pengalinya, maka x = 30. Namun, kita memiliki huruf P dan Q. P adalah huruf ke-16 dalam alfabet, Q adalah huruf ke-17. Jika x=30, ini tidak terkait langsung dengan P atau Q. Perhatikan lagi: R(4), S(6), T(12), P(x), Q(?) Coba kita lihat hubungan antara posisi huruf dan angka: R=18, S=19, T=20, P=16, Q=17. Angka: 4, 6, 12, x, ... Ada kemungkinan ini adalah soal analogi. R:4, S:6, T:12. P:x, Q:? Jika kita perhatikan selisih huruf: S - R = 1 T - S = 1 Jika kita lihat selisih angka: 6 - 4 = 2 12 - 6 = 6 Pola selisih angka: 2, 6, ... Jika selisih bertambah dengan kelipatan 2: 2*1=2, 2*3=6, 2*5=10. Maka selisih berikutnya adalah 6+10 = 16. Ini tidak cocok. Jika selisih bertambah dengan kelipatan 3: 2, 6, 18. Maka x = 12 + 18 = 30. Perhatikan urutan huruf kembali: R S T P Q. R ke S (+1), S ke T (+1). Lalu lompatan T ke P (-4). Mungkin ada dua urutan terpisah yang disajikan: Urutan 1: R(4), P(x) Urutan 2: S(6), T(12), Q(?) Atau: Urutan 1: R(4), T(12), Q(?) Urutan 2: S(6), P(x) Jika kita ambil pola dari Urutan 2: S(6), P(x). S=19, P=16. Selisih huruf -3. Selisih angka x-6. Mari kita kembali ke pola 4, 6, 12, x. Kemungkinan pola lain: 4 4 + 2 = 6 6 + 6 = 12 12 + ? = x Perhatikan angka 2, 6. Hubungan: 6 = 2 * 3. Jika pola selisih adalah dikalikan 3: Selisih pertama = 2 Selisih kedua = 2 * 3 = 6 Selisih ketiga = 6 * 3 = 18 Maka x = 12 + 18 = 30. Bagaimana dengan huruf P dan Q? P adalah huruf ke-16, Q adalah huruf ke-17. Jika x=30, tidak ada kaitan jelas. Mari kita coba pola lain dari angka: 4, 6, 12, x. 4 6 = 4 + 2 12 = 6 + 6 Perhatikan bahwa 6 = 2 * 3, dan 12 = 6 * 2. Jika polanya adalah mengalikan selisih sebelumnya dengan 3, lalu mengalikan hasil dengan 2? Selisih 1 = 2 Selisih 2 = 6 Selisih 3 = 6 * 3 = 18? Atau Selisih 3 = 12 * (6/4) = 18? Mari kita pertimbangkan soal ini sebagai analogi yang lebih sederhana. Perhatikan hubungan: R (4), S (6), T (12), P (x), Q (?) Jika kita melihat pola angka: 4, 6, 12. Bisa jadi pola: +2, +6, +12 (tidak masuk akal). Atau: x2, x3, x4 (tidak masuk akal). Coba pola perkalian: 4 * 1.5 = 6; 6 * 2 = 12. Maka 12 * 2.5 = 30. Jika x = 30, maka P adalah 30. Tidak ada kaitan dengan P=16. Mari kita lihat hurufnya lagi: R S T P Q. Jika kita mengabaikan angka untuk sementara dan fokus pada huruf: Ada lompatan dari T ke P. T(20), P(16). -4. Kemungkinan soal ini memiliki pola yang berkaitan dengan penomoran dalam urutan yang diberikan, bukan penomoran alfabet standar. R S T P Q 1 2 3 4 5 Angka: 4, 6, 12, x, ... Jika kita melihat hubungan antara posisi dan angka: Posisi 1 -> 4 Posisi 2 -> 6 Posisi 3 -> 12 Posisi 4 -> x Perhatikan selisih angka: 2, 6. Jika selisih berikutnya adalah 10 (penambahan aritmatika pada selisih: +4). 2, 6, 10. Maka x = 12 + 10 = 22. Mari kita cek apakah ini masuk akal dengan huruf P. P adalah huruf ke-4 dalam urutan ini. Angkanya 22. Jadi, pola yang mungkin adalah: Angka pada posisi n = Angka pada posisi (n-1) + (4*(n-1)). Posisi 2: Angka = 4 + (4*1) = 8. (Ini tidak cocok, seharusnya 6). Kembali ke pola selisih aritmatika pada selisih: Angka: 4, 6, 12, x Selisih: +2, +6, +? Selisih dari selisih: +4, +? Jika selisih dari selisih adalah konstan (+4), maka selisih berikutnya adalah 6+4 = 10. Maka x = 12 + 10 = 22. Mari kita lihat hurufnya: R, S, T, P, Q. Jika kita anggap ini adalah urutan huruf: R(18), S(19), T(20), P(16), Q(17). Angka: 4, 6, 12, 22, ... Jika x = 22, ini adalah nilai untuk P. Perhatikan pola huruf lagi: R S T P Q. Ada kemungkinan bahwa T ke P adalah lompatan mundur. T(20) ke P(16) adalah -4. Jika kita perhatikan selisih angka lagi: 2, 6, 10. (pola aritmatika). Mari kita pertimbangkan hubungan antara huruf dan angka secara terpisah. Bagaimana jika angka tersebut adalah hasil operasi dari posisi huruf dalam alfabet? R=18, S=19, T=20, P=16, Q=17. 4: R (18) -> ? 6: S (19) -> ? 12: T (20) -> ? x: P (16) -> ? Jika kita coba pola penambahan dari nomor atom? Tidak ada indikasi seperti itu. Kembali ke pola numerik sederhana: 4, 6, 12, x. Jika kita melihat pola perkalian: 4 -> 6 (kali 1.5) 6 -> 12 (kali 2) 12 -> x (kali 2.5) x = 12 * 2.5 = 30. Jika x=30, maka P adalah 30. Ini tidak berkaitan dengan nilai P=16. Jadi, pola yang paling masuk akal sejauh ini adalah pola selisih aritmatika pada selisih angka: 4, 6, 12, 22. Selisih: +2, +6, +10. Selisih selisih: +4, +4. Ini adalah pola yang konsisten secara matematis. Maka nilai x adalah 22, yang sesuai dengan huruf P. Untuk mengkonfirmasi, kita perlu tahu apa yang terjadi setelah P, yaitu Q. Jika polanya berlanjut, selisih berikutnya adalah 10+4=14. Maka angka setelah 22 adalah 22+14 = 36. Jadi Q adalah 36. Soal ini kemungkinan besar berfokus pada pola numerik yang terkait dengan urutan huruf yang diberikan, di mana huruf-huruf tersebut hanyalah penanda posisi. Jadi, nilai x adalah 22.
Topik: Deret Aritmatika, Pola Bilangan
Section: Pola Bilangan Berurutan, Mencari Suku Berikutnya

Apakah jawaban ini membantu?

On This Page

Loading Related Questions...