Command Palette

Search for a command to run...

Kelas 12Kelas 11mathTrigonometri

Sebuah bidang persegipanjang ABCD dengan AB=2 dan BC=4

Pertanyaan

Sebuah bidang persegipanjang ABCD dengan AB=2 dan BC=4 dibagi menjadi 4 bagian. ABE dan CDF adalah segitiga samakaki identik dengan sudut ABE=theta rad. Diketahui K=AE+BE+CF+DF+EF. a. Tunjukkan bahwa K=4/cos θ+4-2 tan θ.

Solusi

Verified

a. Dengan menggunakan sifat segitiga samakaki dan trigonometri pada segitiga siku-siku yang terbentuk, kita dapat menurunkan rumus K.

Pembahasan

a. Untuk menunjukkan bahwa K = 4/cos θ + 4 - 2 tan θ, kita perlu menganalisis geometri bidang persegipanjang ABCD. Misalkan AB = 2 dan BC = 4. Titik E terletak pada AD dan titik F terletak pada BC. Segitiga ABE dan CDF adalah segitiga samakaki identik dengan sudut ABE = θ. Karena segitiga ABE samakaki dengan sudut ABE = θ, maka AE = BE. Menggunakan definisi trigonometri dalam segitiga ABE (dengan sudut siku-siku di A): cos θ = AB / BE => BE = AB / cos θ = 2 / cos θ Karena segitiga ABE samakaki, maka AE = BE = 2 / cos θ. Karena segitiga CDF samakaki dengan sudut CDF = θ (karena AB sejajar CD dan AD sejajar BC, maka sudut BCD = 90 derajat, dan segitiga CDF juga memiliki sudut siku-siku di C), maka CF = DF. Menggunakan definisi trigonometri dalam segitiga CDF (dengan sudut siku-siku di C): cos θ = CD / DF => DF = CD / cos θ. Karena ABCD adalah persegipanjang, maka CD = AB = 2. Jadi, DF = 2 / cos θ. Karena segitiga CDF samakaki, maka CF = DF = 2 / cos θ. Sekarang kita perlu mencari panjang EF. Titik E pada AD dan titik F pada BC. Karena ABCD adalah persegipanjang, AD = BC = 4. AE = 2 / cos θ. Maka ED = AD - AE = 4 - 2 / cos θ. CF = 2 / cos θ. Maka BF = BC - CF = 4 - 2 / cos θ. Perhatikan segitiga EBF. Siku-siku di B. EB = 2 / cos θ. BF = 4 - 2 / cos θ. Dengan teorema Pythagoras pada segitiga EBF: EF² = EB² + BF² EF² = (2 / cos θ)² + (4 - 2 / cos θ)² EF² = 4 / cos² θ + 16 - 16 / cos θ + 4 / cos² θ EF² = 8 / cos² θ - 16 / cos θ + 16 EF = sqrt(8 / cos² θ - 16 / cos θ + 16) Sekarang kita hitung K = AE + BE + CF + DF + EF: K = (2 / cos θ) + (2 / cos θ) + (2 / cos θ) + (2 / cos θ) + EF K = 8 / cos θ + EF Sepertinya ada kesalahan dalam soal atau interpretasi saya mengenai 'segitiga samakaki identik dengan sudut ABE=theta rad'. Jika ABE samakaki, maka sudut BAE = sudut BEA atau sudut ABE = sudut AEB. Jika sudut ABE = θ, dan ABE samakaki, maka ada dua kemungkinan: 1. AE = BE: Ini yang saya gunakan di atas. 2. AB = AE: Maka sudut ABE = sudut AEB. Jika sudut ABE = θ, maka sudut AEB = θ. Sudut BAE = 180 - 2θ. Ini tidak mungkin karena BAE adalah sudut dalam persegipanjang (90 derajat). 3. AB = BE: Maka sudut BAE = sudut AEB. Jika sudut ABE = θ, maka sudut BAE = sudut AEB = (180 - θ) / 2. Ini juga tidak mungkin karena BAE adalah 90 derajat. Mari kita asumsikan bahwa segitiga ABE samakaki berarti AE = BE, dan segitiga CDF samakaki berarti CF = DF. Sudut yang diberikan adalah sudut ABE = θ. Ini menyiratkan bahwa titik E berada di AD. Dalam segitiga siku-siku ABE, dengan sudut siku-siku di A: cos(ABE) = AB / BE cos(θ) = 2 / BE => BE = 2 / cos(θ) Karena segitiga ABE samakaki, AE = BE = 2 / cos(θ). Dalam segitiga siku-siku CDF, dengan sudut siku-siku di C: Misalkan sudut CDF = α. Karena segitiga CDF samakaki, CF = DF. Sudut CDF = θ juga karena kesamaan segitiga dan sifat sejajar garis. cos(CDF) = CD / DF cos(θ) = 2 / DF => DF = 2 / cos(θ) Karena segitiga CDF samakaki, CF = DF = 2 / cos(θ). Sekarang kita cari EF. Titik E pada AD, titik F pada BC. AE = 2 / cos θ. Karena E pada AD, maka ED = AD - AE = 4 - 2 / cos θ. CF = 2 / cos θ. Karena F pada BC, maka BF = BC - CF = 4 - 2 / cos θ. Perhatikan segitiga siku-siku EBF (siku-siku di B). EB = 2 / cos θ. BF = 4 - 2 / cos θ. EF² = EB² + BF² = (2 / cos θ)² + (4 - 2 / cos θ)² EF² = 4 / cos² θ + 16 - 16 / cos θ + 4 / cos² θ EF² = 8 / cos² θ - 16 / cos θ + 16 K = AE + BE + CF + DF + EF K = (2 / cos θ) + (2 / cos θ) + (2 / cos θ) + (2 / cos θ) + EF K = 8 / cos θ + EF Sepertinya ada kesalahan pada soal karena rumus yang diminta K=4/cos θ+4-2 tan θ. Mari kita coba interpretasi lain. Jika ABE samakaki berarti AB=AE=2, dan sudut ABE=θ. Maka BE = sqrt(AB² + AE²) = sqrt(2² + 2²) = sqrt(8) = 2*sqrt(2). Ini tidak konsisten dengan AB=2 dan BC=4 sebagai sisi persegipanjang. Mari kita kembali ke interpretasi awal: AE = BE dan CF = DF, dan sudut yang diberikan terkait dengan titik E pada AD dan F pada BC. Misalkan E pada AD dan F pada BC. Sudut yang diberikan adalah sudut ABE = θ. Dalam segitiga siku-siku ABE (siku-siku di A): BE = AB / cos(θ) = 2 / cos(θ). AE = AB * tan(θ) = 2 * tan(θ). Karena segitiga CDF identik, maka sudut DCF = 90 derajat. Misalkan F pada BC. Maka CDF juga siku-siku di C. Dan sudut CDF = θ. DF = CD / cos(θ) = 2 / cos(θ). CF = CD * tan(θ) = 2 * tan(θ). K = AE + BE + CF + DF + EF K = 2 tan θ + 2 / cos θ + 2 tan θ + 2 / cos θ + EF K = 4 tan θ + 4 / cos θ + EF Sekarang kita cari EF. E pada AD, F pada BC. AE = 2 tan θ. ED = AD - AE = 4 - 2 tan θ. CF = 2 tan θ. BF = BC - CF = 4 - 2 tan θ. Perhatikan segitiga siku-siku EBF (siku-siku di B). EB = 2 / cos θ. BF = 4 - 2 tan θ. EF² = EB² + BF² = (2 / cos θ)² + (4 - 2 tan θ)² EF² = 4 / cos² θ + 16 - 16 tan θ + 4 tan² θ Ini masih belum cocok dengan rumus yang diminta. Mari kita coba lagi interpretasi soalnya.

Buka akses pembahasan jawaban

Topik: Aplikasi Trigonometri
Section: Perhitungan Panjang Dan Sudut

Apakah jawaban ini membantu?

On This Page

Loading Related Questions...