Tentukan nilai data yang tidak konsisten dalam kelompoknya

Nilai 20

Pembahasan

Untuk menentukan nilai data yang tidak konsisten dalam kelompok data, kita perlu menganalisis distribusi data dan mencari nilai yang secara signifikan berbeda dari mayoritas data lainnya. Metode yang umum digunakan adalah dengan melihat rentang (range), kuartil, atau menggunakan metode statistik seperti Z-score jika asumsi normalitas terpenuhi. Dalam kasus ini, kita akan menggunakan pendekatan visual dan analisis sederhana.

Data yang diberikan:
20, 25, 26, 28, 30, 32, 33, 33, 32, 28, 29, 30, 30, 30.

Pertama, mari kita urutkan data dari yang terkecil hingga terbesar:
20, 25, 26, 28, 28, 29, 30, 30, 30, 30, 32, 32, 33, 33.

Mari kita periksa sebaran data:
- Nilai terkecil adalah 20.
- Nilai terbesar adalah 33.
- Sebagian besar data berkumpul di sekitar nilai 28 hingga 33.

Kita dapat melihat bahwa nilai 20 dan 25 tampaknya cukup jauh dari kelompok data utama yang dimulai dari 26 atau 28.

Mari kita periksa selisih antar data yang berurutan setelah diurutkan:
25 - 20 = 5
26 - 25 = 1
28 - 26 = 2
28 - 28 = 0
29 - 28 = 1
30 - 29 = 1
...
33 - 32 = 1

Selisih yang paling besar terjadi antara 20 dan 25 (yaitu 5), dan antara 25 dan 26 (yaitu 1). Namun, jika kita melihat keseluruhan sebaran, nilai 20 dan 25 adalah nilai yang paling kecil.

Secara umum, nilai yang tidak konsisten (outlier) adalah nilai yang jauh dari sebagian besar data. Dalam kelompok data ini, nilai 20 dan 25 terlihat lebih rendah dibandingkan dengan data lainnya yang lebih padat di rentang 26-33.

Jika kita harus memilih satu nilai yang paling tidak konsisten, nilai 20 adalah yang paling ekstrem karena merupakan nilai terendah dan memiliki lompatan yang cukup besar dari nilai kedua terendah (25).

Namun, jika kita mempertimbangkan