29 120 40 ?

Pola yang mungkin adalah penambahan dan pengurangan bergantian dengan nilai yang berkurang: 29 (+91) 120 (-80) 40 (+70) 110.

Pembahasan

Pola pada barisan angka 29, 120, 40, ?, adalah sebagai berikut:

Langkah 1: Dari 29 ke 120. Perubahannya adalah 120 - 29 = 91.
Langkah 2: Dari 120 ke 40. Perubahannya adalah 40 - 120 = -80.
Langkah 3: Dari 40 ke angka berikutnya (?).

Pola yang mungkin adalah operasi bergantian atau pola yang lebih kompleks. Mari kita coba pola operasi bergantian:

Jika polanya adalah penambahan dan pengurangan dengan nilai yang berubah:
+91, -80, +?

Jika kita melihat selisih antar angka:
120 - 29 = 91
40 - 120 = -80

Perbedaan antara selisih tersebut:
-80 - 91 = -171

Jika pola selisihnya adalah aritmetika, maka selisih berikutnya adalah -80 + (-171) = -251. Angka berikutnya adalah 40 + (-251) = -211.

Namun, jika kita melihat pola lain:

Perhatikan bahwa 120 adalah hasil dari 4 * 30. Angka 40 adalah 120 / 3.

Mari kita coba pola perkalian dan pembagian bergantian:
29 * x = 120 => x = 120/29 (tidak bulat)

Mari kita coba pola penjumlahan dan pembagian:
29 + 91 = 120
120 / 3 = 40

Jika pola selanjutnya adalah dikalikan dengan 3:
40 * 3 = 120

Jika pola selanjutnya adalah ditambahkan dengan sesuatu:
29 + 91 = 120
120 - 80 = 40
40 + ? = ...

Pola yang paling mungkin dan sering muncul dalam tes logika adalah pola operasi bergantian dengan penyesuaian.

Anggaplah polanya adalah:
Angka1 -> Operasi1 -> Angka2 -> Operasi2 -> Angka3 -> Operasi3 -> Angka4

29  -> +91 -> 120
120 -> -80 -> 40
40  -> +? -> ?

Perhatikan hubungan antara 91 dan 80. Selisihnya adalah 11 (91 - 11 = 80).
Jika selisih berikutnya adalah 11, maka operasi selanjutnya adalah -80 + 11 = -69.
Jadi, 40 + (-69) = -29.

Namun, jika kita melihat pola lain:

29, 120, 40, ?

Apakah ada hubungan antara angka-angka tersebut?
Coba lihat pola melompat:
29 ke 40 (+11)
120 ke ?

Atau:
29
120
40
?

Perhatikan bahwa 120 = 4 x 30 dan 40 = 4 x 10.

Pola yang umum ditemukan adalah:
29
120
40

Coba perhatikan operasi:
29 + 91 = 120
120 - 80 = 40

Perhatikan perubahan penambah/pengurang: +91, -80. Perubahannya adalah -171.
Jika pola ini berlanjut, maka penambah/pengurang berikutnya adalah -80 - 171 = -251.
Jadi, 40 + (-251) = -211.

Mari kita coba interpretasi lain: dua pola terpisah.

Pola 1 (posisi ganjil): 29, 40, ... (selisih +11)
Pola 2 (posisi genap): 120, ?, ...

Jika pola 1 berlanjut: 40 + 11 = 51.
Jika pola 2 adalah pengurangan yang sama: 120 - 11 = 109.
Jadi urutannya bisa jadi: 29, 120, 40, 109.

Namun, tanpa konteks tambahan atau aturan yang jelas, soal ini memiliki beberapa kemungkinan jawaban. Salah satu interpretasi yang umum dalam tes logika adalah pola penambahan/pengurangan bergantian dengan perubahan yang teratur.

Jika kita mengasumsikan pola adalah penambahan, pengurangan, penambahan:
29 + 91 = 120
120 - 80 = 40
40 + 70 = 110 (Jika pengurangan berkurang 10 setiap langkah: 91 -> 81 -> 71 atau 91 -> 80 -> 70)

Coba lihat hubungan 120 dan 40. 120 / 3 = 40.
Jika polanya adalah +91, /3, x?
29 + 91 = 120
120 / 3 = 40
40 * 3 = 120

Jadi, urutannya bisa jadi: 29, 120, 40, 120.

Interpretasi lain yang sering muncul:
Perhatikan angka-angka tersebut: 29, 120, 40.
Apakah ada hubungan dengan faktorisasi atau kelipatan?

Jika kita melihat selisih:
120 - 29 = 91
40 - 120 = -80

Jika kita melihat rasio:
120 / 29 ≈ 4.13
40 / 120 = 1/3 ≈ 0.33

Mari kita pertimbangkan pola yang paling sederhana dan umum:
29
120
40
?

Jika kita melihat selisih:
+91
-80

Jika kita melihat selisih dari selisih:
-80 - 91 = -171

Jika barisan selisihnya adalah aritmetika, maka selisih berikutnya adalah -80 + (-171) = -251.
40 + (-251) = -211.

Pola lain yang mungkin:

29
120
40
?

Lihat pasangan:
(29, 120)
(40, ?)

Atau lihat urutan:
29 -> 120 (+91)
120 -> 40 (-80)
40 -> ?

Perhatikan bahwa 91 = 7 * 13 dan 80 = 8 * 10.

Pola yang paling masuk akal dan sering muncul dalam tes adalah pola penambahan/pengurangan bergantian dengan perubahan yang teratur pada jumlah yang ditambahkan/dikurangkan.

+91, -80. Perbedaan adalah 11 (antara 91 dan 80).
Jika pola berikutnya adalah pengurangan 11 dari nilai absolut sebelumnya: 80 - 11 = 69.
Jadi, operasinya adalah -69.
40 - 69 = -29.

Namun, jika kita melihat pola yang lebih sederhana:
+91, -80, +70? (pengurangan menurun 10 setiap langkah)
40 + 70 = 110.

Jika kita melihat pola yang mungkin melibatkan perkalian:
29
120
40
?

Coba lihat angka 40. Itu adalah 1/3 dari 120.
Jadi, 29, 120, 120/3, ?
Jika pola selanjutnya adalah dikalikan 3:
120/3 * 3 = 40. Ini kembali ke angka sebelumnya.

Pola yang paling sering ditemui dalam soal jenis ini adalah pola penambahan/pengurangan bergantian:
29 (+91) -> 120
120 (-80) -> 40
40 (+70) -> 110 (jika pengurangan berkurang 10 setiap langkah)
40 (-60) -> -20 (jika pengurangan berkurang 10 setiap langkah dari nilai absolut)

Mari kita gunakan pola penambahan/pengurangan dengan selisih yang menurun:
29 + 91 = 120
120 - 80 = 40
40 + 70 = 110

Jadi, angka berikutnya adalah 110.