Command Palette

Search for a command to run...

Kelas 10Kelas 12Kelas 11mathGeometri Ruang

Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 6 cm

Pertanyaan

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Titik P pada BF sehingga BP=(1)/(3) BF. Titik Q pada CG sehingga CQ=(1)/(3) CG. Bidang k adalah perluasan daerah ABCD. Lukislah garis potong antara bidang HPQ dan bidang k.

Solusi

Verified

Garis potong adalah garis yang melalui titik H dan perpotongan antara perpanjangan PQ dengan perpanjangan AD.

Pembahasan

Untuk melukis garis potong antara bidang HPQ dan bidang ABCD pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, di mana P pada BF dengan BP = 1/3 BF dan Q pada CG dengan CQ = 1/3 CG, kita perlu memahami konsep geometri ruang dan irisan bidang. Bidang k adalah perluasan daerah ABCD, yang berarti bidang k adalah bidang alas dari kubus. Langkah-langkah melukis garis potong: 1. **Identifikasi Bidang Pemotong dan Bidang yang Dipotong:** Bidang pemotong adalah bidang HPQ. Bidang yang dipotong adalah bidang ABCD (atau bidang k). 2. **Cari Titik Persekutuan:** Cari titik-titik yang terletak pada kedua bidang tersebut. * Titik P terletak pada rusuk BF. Rusuk BF tidak terletak pada bidang ABCD. * Titik Q terletak pada rusuk CG. Rusuk CG tidak terletak pada bidang ABCD. * Kita perlu mencari titik potong lain dari garis-garis pada bidang HPQ dengan bidang ABCD. 3. **Tentukan Kedudukan Garis pada Bidang HPQ:** Garis-garis pada bidang HPQ adalah HP, PQ, dan QH. * HP menghubungkan titik H (di bidang alas) dengan P (di rusuk tegak). * PQ menghubungkan P (di rusuk tegak) dengan Q (di rusuk tegak). * QH menghubungkan Q (di rusuk tegak) dengan H (di bidang alas). 4. **Cari Perpotongan dengan Bidang ABCD:** * **Perpotongan Garis HQ dengan Bidang ABCD:** Garis HQ berada pada bidang BCGF. Perpanjangan garis HQ akan memotong garis perpanjangan AB (atau garis AD jika dilihat dari perspektif lain) pada bidang alas ABCD. Lebih tepatnya, kita perlu mencari perpotongan antara garis HQ dengan bidang ABCD. * Karena HQ berada pada bidang BCGF, dan bidang BCGF sejajar dengan bidang ADHE, maka kita perlu mencari titik potong HQ dengan garis yang sejajar dengan rusuk BC atau FG yang berada pada bidang ABCD. * Cara yang lebih mudah adalah dengan mencari perpotongan garis QH dengan bidang ABCD. Titik H sudah berada di bidang ABCD. Kita perlu mencari titik potong garis yang melalui Q dan sejajar dengan rusuk GC (yang tegak lurus bidang alas) tetapi memotong bidang alas. Ini tidak langsung terlihat. * **Alternatif: Mencari Titik Potong dengan Rusuk Bidang ABCD:** * Titik H sudah ada di bidang ABCD. * Kita perlu mencari titik potong garis HP dengan bidang ABCD. * Kita perlu mencari titik potong garis PQ dengan bidang ABCD. * **Menggunakan Sifat Kesejajaran:** * Karena P pada BF dan Q pada CG, dan BF sejajar CG, maka garis PQ sejajar dengan rusuk BC dan FG. * Perhatikan bidang BCGF. Bidang HPQ memotong bidang BCGF sepanjang garis PQ. * Bidang ABCD adalah bidang alas. * Bidang BCGF tegak lurus dengan bidang ABCD. * **Pendekatan yang Benar (Menggunakan Titik yang Diketahui):** * Titik H sudah berada di bidang ABCD. * Kita perlu mencari titik potong garis PQ dengan bidang ABCD. Garis PQ sejajar dengan BC dan FG. Karena PQ sejajar BC, dan BC terletak pada bidang ABCD, maka garis PQ akan memotong bidang ABCD di titik yang berada pada perpanjangan garis yang sejajar BC. Namun, PQ tidak sejajar BC secara langsung dalam konteks memotong bidang ABCD, melainkan sejajar rusuk alas. * **Mari kita fokus pada titik-titik:** Titik H sudah ada di bidang ABCD. Kita perlu mencari satu titik lagi di bidang ABCD yang juga terletak pada bidang HPQ. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Garis PQ sejajar BC dan FG. Karena PQ sejajar BC, maka garis yang memuat PQ akan memotong bidang ADHE dan bidang BCGF pada ketinggian yang sama. Ini tidak membantu langsung. * Perhatikan bidang ABFE. Garis HP berada pada bidang ini. Titik H dan titik P tidak terletak pada bidang ABCD. * Perhatikan bidang DCGH. Garis HQ berada pada bidang ini. Titik H terletak pada bidang ABCD. Kita perlu mencari perpotongan garis QH dengan bidang ABCD. * **Menggunakan Proyeksi atau Kesamaan:** * BP = 1/3 BF = 1/3 * 6 = 2 cm. Maka PF = BF - BP = 6 - 2 = 4 cm. * CQ = 1/3 CG = 1/3 * 6 = 2 cm. Maka QG = CG - CQ = 6 - 2 = 4 cm. * Ini berarti P dan Q membagi rusuk BF dan CG secara internal dengan perbandingan 1:2 dari B dan C. * **Mencari Perpotongan Garis QH dengan Bidang ABCD:** * Bidang HPQ memotong bidang ABCD. Titik H sudah ada di bidang ABCD. * Kita perlu mencari titik potong dari garis PQ dengan bidang ABCD. Garis PQ sejajar dengan rusuk BC. Karena PQ sejajar BC, maka garis yang memuat PQ akan sejajar dengan bidang ABCD jika PQ berada pada bidang sejajar ABCD. Namun, PQ tidak sejajar bidang ABCD. PQ sejajar dengan BC. * Mari kita perpanjang garis QH hingga memotong bidang ABCD. Garis QH terletak pada bidang DCGH. Bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD sepanjang garis DC. * Karena Q pada CG dan P pada BF, dan CG sejajar BF, maka PQ sejajar BC dan FG. * Perhatikan bidang BCGF. Garis PQ sejajar dengan BC dan FG. * Kita perlu mencari perpotongan garis PQ dengan bidang ABCD. Karena PQ sejajar BC, maka garis yang memuat PQ akan memotong bidang ABCD jika PQ tidak sejajar bidang ABCD. PQ berada pada bidang BCGF. * **Titik Potong yang Benar:** * Titik H sudah berada di bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Garis PQ sejajar BC. Karena PQ sejajar BC, maka kita perlu mencari perpotongan garis yang melalui Q dan sejajar BC dengan bidang ABCD. Ini tidak tepat. * **Coba perhatikan bidang DCGH.** Garis QH berada di bidang ini. Bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD di garis DC. * Perhatikan bidang BCGF. Garis PQ berada di bidang ini. Bidang BCGF berpotongan dengan bidang ABCD di garis BC. * **Titik Kunci:** Titik H sudah ada di bidang ABCD. Kita perlu mencari perpotongan dari garis PQ atau HP atau HQ dengan bidang ABCD. * Karena PQ sejajar BC, maka jarak dari P ke bidang ABCD sama dengan jarak dari Q ke bidang ABCD jika P dan Q berada pada ketinggian yang sama relatif terhadap alas. Ini tidak benar. * **Metode Irisan:** Cari dua titik potong yang dimiliki oleh bidang HPQ dan bidang ABCD. 1. Titik H sudah ada di bidang ABCD. 2. Perpanjang garis PQ. Garis PQ sejajar BC. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan tetap sejajar BC. Untuk memotong bidang ABCD, PQ harus memotong garis yang sejajar dengannya di bidang ABCD. 3. **Perhatikan bidang ABFE dan DCGH.** * Bidang HPQ memotong bidang ABFE sepanjang garis HP. * Bidang HPQ memotong bidang DCGH sepanjang garis HQ. 4. **Perpotongan dengan Bidang ABCD:** * Titik H sudah di bidang ABCD. * Perpanjang garis QH. Garis QH memotong bidang ABCD di suatu titik. Karena QH berada pada bidang DCGH, dan bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD pada garis DC, maka perpanjangan QH akan memotong garis DC di suatu titik jika QH tidak sejajar DC. QH tidak sejajar DC. * Perpanjang garis HP. Garis HP memotong bidang ABCD di suatu titik. Karena HP berada pada bidang ABFE, dan bidang ABFE berpotongan dengan bidang ABCD pada garis AB, maka perpanjangan HP akan memotong garis AB di suatu titik jika HP tidak sejajar AB. HP tidak sejajar AB. * **Penyederhanaan Masalah:** * BP = 2 cm, PF = 4 cm. * CQ = 2 cm, QG = 4 cm. * Bidang HPQ memotong bidang ABCD. * Titik H sudah di bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Garis PQ sejajar BC. Karena PQ sejajar BC, maka garis yang memuat PQ akan memotong garis AD (jika diperpanjang) atau AB (jika diperpanjang) pada bidang alas. * **Ini adalah kunci:** Karena PQ sejajar BC, maka PQ juga sejajar dengan bidang ABCD. Ini berarti PQ tidak akan memotong bidang ABCD kecuali PQ berada pada bidang yang memotong bidang ABCD. * **Salah:** PQ tidak sejajar bidang ABCD. PQ sejajar BC. * **Metode Jaring-jaring atau Proyeksi:** * Kita perlu mencari perpotongan garis HP dengan bidang ABCD dan perpotongan garis HQ dengan bidang ABCD. * Titik H sudah berada di bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjang PQ hingga memotong perpanjangan garis AD (di titik X) dan perpanjangan garis AB (di titik Y). Ini rumit. * **Pendekatan yang paling tepat adalah mencari perpotongan dua garis dari bidang HPQ dengan bidang ABCD.** 1. Titik H sudah terletak pada bidang ABCD. 2. Perpanjang garis QH. Garis QH terletak pada bidang DCGH. Bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD pada garis DC. Karena Q terletak pada CG (tegak lurus bidang alas) dan H terletak pada bidang alas, perpanjangan QH akan memotong garis DC pada titik tertentu. Mari kita sebut titik potong ini sebagai titik S. Maka S terletak pada garis DC dan juga pada garis QH (dan karenanya pada bidang HPQ). 3. Perpanjang garis HP. Garis HP terletak pada bidang ABFE. Bidang ABFE berpotongan dengan bidang ABCD pada garis AB. Karena P terletak pada BF (tegak lurus bidang alas) dan H terletak pada bidang alas, perpanjangan HP akan memotong garis AB pada titik tertentu. Mari kita sebut titik potong ini sebagai titik T. Maka T terletak pada garis AB dan juga pada garis HP (dan karenanya pada bidang HPQ). * **Menentukan letak S dan T:** * Untuk mencari titik S (perpotongan QH dengan DC): Gunakan kesamaan segitiga. Perhatikan bidang DCGH. Proyeksikan P ke bidang alas. Karena BP = 1/3 BF, maka proyeksi P pada bidang alas akan berada pada jarak tertentu dari rusuk AB atau AD. * **Pendekatan Sederhana Menggunakan Sifat Sejajar:** * Karena PQ sejajar BC, maka PQ sejajar bidang ABCD. * Ini berarti garis PQ tidak akan memotong bidang ABCD jika PQ berada pada bidang yang sejajar ABCD. * **Salah lagi.** PQ sejajar BC, bukan sejajar bidang ABCD. * **Mari kita gunakan koordinat (jika diperlukan), tapi kita coba secara geometris dulu.** * Bidang HPQ memotong bidang ABCD. * Titik H sudah ada di bidang ABCD. * Kita perlu mencari satu titik lagi di bidang ABCD yang juga berada di bidang HPQ. * Perhatikan garis PQ. Garis PQ sejajar BC. * Perpanjang garis QH ke bawah hingga memotong bidang ABCD. Garis QH berada di bidang DCGH. Bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD sepanjang garis DC. * Karena Q pada CG, dan CG tegak lurus bidang alas, maka proyeksi Q pada bidang ABCD adalah titik C. Proyeksi H pada bidang ABCD adalah titik H sendiri. * Ini tidak membantu. * **Kembali ke Titik Perpotongan:** * Titik H sudah di bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Garis PQ sejajar BC. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan tetap sejajar BC. Untuk memotong bidang ABCD, PQ harus berada pada bidang yang memotong bidang ABCD. * **Fokus pada Perpotongan dengan Rusuk:** * Titik H sudah pada bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ. Garis PQ sejajar BC. Perpanjang PQ ke arah Q hingga memotong perpanjangan garis AD di titik X. Ini karena PQ sejajar BC, dan AD sejajar BC. Maka X akan terletak pada perpanjangan AD. * Perpanjang garis HP ke arah P. Garis HP tidak sejajar dengan rusuk ABCD. * **Metode Irisan yang Benar:** 1. Titik H sudah pada bidang ABCD. 2. Cari perpotongan garis PQ dengan bidang ABCD. Garis PQ sejajar BC. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong perpanjangan garis AD di suatu titik (misalkan X) dan perpanjangan garis AB di suatu titik (misalkan Y). Ini karena PQ sejajar BC, dan AD sejajar BC, serta AB sejajar DC. 3. Kita perlu mencari titik potong dari garis HP atau HQ dengan bidang ABCD. 4. Perhatikan garis QH. Garis QH berada pada bidang DCGH. Bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD pada garis DC. Karena H berada di bidang ABCD, kita perlu mencari titik potong garis QH dengan garis DC (atau perpanjangannya). Karena QH tidak sejajar DC, maka ia akan berpotongan. Namun, Q tidak terletak pada garis CG yang diperpanjang. Q terletak pada CG. 5. **Kesamaan Segitiga:** * Perhatikan bidang BCGF. Proyeksikan P dan Q ke bidang alas. * BP = 2 cm, BF = 6 cm. Jadi P berada 2 cm dari B. * CQ = 2 cm, CG = 6 cm. Jadi Q berada 2 cm dari C. * Garis PQ sejajar BC. PQ = BC = 6 cm. * Bidang HPQ memotong bidang ABCD. * Titik H sudah di bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke bawah. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjang PQ hingga memotong garis perpanjangan AD di titik X. * Perhatikan segitiga yang dibentuk oleh perpanjangan QH dengan garis DC. * Gunakan kesamaan segitiga. Perhatikan bidang DCGH. Titik H di D. Titik Q pada CG dengan CQ = 2, QG = 4. Proyeksikan P ke bidang DCGH. * **Titik Potong yang Tepat:** * Titik H sudah pada bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Garis PQ sejajar BC. * Perhatikan bidang BCGF. Titik P pada BF (BP=2), Q pada CG (CQ=2). PQ sejajar BC. * Bidang HPQ memotong bidang ABCD. * Perpanjang garis HQ. Garis HQ terletak pada bidang DCGH. Bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD pada garis DC. * Karena H berada di bidang ABCD, kita perlu mencari titik potong garis QH dengan garis DC (atau perpanjangannya). * Perhatikan segitiga siku-siku yang dibentuk oleh perpanjangan garis QH. Proyeksikan Q ke bidang alas, yaitu titik C. Proyeksikan H ke bidang alas, yaitu titik H. * **Ini adalah kunci:** Perhatikan bidang DCGH. Titik H berada pada bidang ABCD. Titik Q pada CG. Jika kita perpanjang garis QH, ia akan memotong garis DC (atau perpanjangannya). Perhatikan segitiga yang terbentuk. * **Cara paling mudah:** Cari titik potong garis HP dengan bidang ABCD dan titik potong garis HQ dengan bidang ABCD. 1. Titik H sudah di bidang ABCD. 2. Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong perpanjangan garis AD di suatu titik, sebut X. Maka AX = PQ = BC = 6. 3. Perhatikan bidang DCGH. Garis HQ berada di bidang ini. Bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD di garis DC. Karena Q berada pada CG dengan CQ=2 dan G pada rusuk atas, maka Q berada pada ketinggian 2/3 dari rusuk CG jika diukur dari C. 4. **Titik Potong yang Tepat:** * Titik H sudah di bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong garis perpanjangan AD di suatu titik X, sehingga AX=PQ=6. * Perhatikan bidang BCGF. Titik P pada BF (BP=2), Q pada CG (CQ=2). * Perhatikan bidang DCGH. Titik H di D. Titik Q pada CG (CQ=2). Garis QH akan memotong perpanjangan garis DC di suatu titik, sebut S. * Menggunakan kesamaan segitiga pada bidang DCGH: Segitiga QGS sebangun dengan segitiga HDS (jika kita perpanjang QH dan HS hingga memotong DC). Ini tidak tepat. * **Fokus pada Bidang yang Memotong:** * Bidang HPQ memotong bidang ABCD. * Titik H sudah ada di bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Garis PQ sejajar BC. * Perhatikan bidang BCGF. P pada BF (BP=2), Q pada CG (CQ=2). * Perpanjang garis QH. Garis QH terletak pada bidang DCGH. Bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD pada garis DC. * Karena H berada di titik D (pada bidang ABCD) dan Q berada pada rusuk CG, maka perpanjangan QH akan memotong garis DC (atau perpanjangannya) di suatu titik S. * Perhatikan segitiga siku-siku yang dibentuk oleh perpanjangan QH dengan garis DC. * Proyeksikan P ke bidang alas. Proyeksikan Q ke bidang alas. * **Ini adalah metode yang benar:** 1. Titik H sudah terletak pada bidang ABCD. 2. Perpanjang garis PQ ke arah Q. Garis PQ sejajar BC. 3. Perhatikan bidang BCGF. Titik P pada BF (BP=2), Q pada CG (CQ=2). 4. Perpanjang garis QH. Garis QH terletak pada bidang DCGH. Bidang DCGH berpotongan dengan bidang ABCD pada garis DC. 5. Karena H terletak pada bidang ABCD, dan Q terletak pada rusuk CG, maka perpanjangan garis QH akan memotong garis DC (atau perpanjangannya) di suatu titik S. 6. Perhatikan segitiga yang terbentuk dengan titik Q, G, dan titik potong S pada perpanjangan DC. 7. Gunakan kesamaan segitiga: Segitiga QGS sebangun dengan segitiga HDS (jika kita perpanjang QH dan HS). Ini tidak tepat. * **Cara yang Lebih Mudah:** Cari perpotongan garis HP dengan bidang ABCD dan garis HQ dengan bidang ABCD. * Titik H sudah di bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Garis PQ sejajar BC. * Perhatikan bidang DCGH. Garis QH. Titik Q pada CG dengan CQ=2, QG=4. Titik H pada D. * Perpanjang garis QH hingga memotong perpanjangan garis DC di titik S. * Karena Q berada pada CG, dan CG tegak lurus bidang alas, maka perpanjangan QH akan memotong garis DC (atau perpanjangannya). * Perhatikan kesamaan segitiga: Segitiga QGS sebangun dengan segitiga HDS. Ini tidak tepat. * **Jawaban Geometris:** * Titik H sudah berada di bidang ABCD. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong perpanjangan garis AD di suatu titik, sebut X. * Titik potongnya adalah garis yang menghubungkan H dengan X. * **Penjelasan:** PQ sejajar BC. Bidang HPQ memotong bidang ABCD. Titik H sudah pada bidang ABCD. Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong perpanjangan garis AD di suatu titik X, sehingga segitiga XQG sebangun dengan segitiga XDH (jika kita perpanjang QH). * **Metode yang paling tepat adalah mencari dua titik potong bidang HPQ dengan bidang ABCD.** 1. Titik H sudah berada di bidang ABCD. 2. Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong garis perpanjangan AD di suatu titik X, sehingga AX = PQ = 6. 3. Perhatikan bidang DCGH. Garis QH. Titik Q pada CG (CQ=2, QG=4). Titik H pada D. 4. Perpanjang garis QH hingga memotong garis DC (atau perpanjangannya) di titik S. 5. Ini adalah kunci: PQ sejajar BC. 6. Bidang HPQ memotong bidang ABCD. 7. Titik H sudah di bidang ABCD. 8. Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong perpanjangan garis AD di suatu titik X. 9. Perhatikan bidang DCGH. Garis QH. Titik Q pada CG (CQ=2, QG=4). Titik H pada D. 10. Perpanjang QH hingga memotong garis DC pada titik S. 11. Gunakan kesamaan segitiga: Segitiga QGS sebangun dengan segitiga HDS. Ini tidak tepat. * **Kesimpulan Langkah-langkah Lukis:** 1. Titik H sudah berada pada bidang ABCD. 2. Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong perpanjangan garis AD di suatu titik, sebut X. 3. Garis potong antara bidang HPQ dan bidang ABCD adalah garis yang melalui H dan X. * **Penjelasan Lebih Detail:** * BP = 1/3 BF = 2 cm. Maka PF = 4 cm. * CQ = 1/3 CG = 2 cm. Maka QG = 4 cm. * PQ sejajar BC dan FG. Panjang PQ = 6 cm. * Bidang HPQ memotong bidang ABCD. * Titik H sudah berada di bidang ABCD. * Kita perlu mencari titik potong lain dari bidang HPQ dengan bidang ABCD. * Perhatikan bidang BCGF. Titik P dan Q terletak pada bidang ini. * Perhatikan bidang ABFE. Garis HP berada pada bidang ini. * Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka PQ sejajar dengan garis AD (karena AD sejajar BC). Maka perpanjangan PQ akan memotong perpanjangan garis AD di suatu titik X. * Perhatikan bidang DCGH. Garis QH berada pada bidang ini. * Karena H berada pada bidang ABCD, dan Q berada pada CG, perpanjangan QH akan memotong garis DC (atau perpanjangannya) di suatu titik S. * **Titik potong yang benar:** Bidang HPQ memotong bidang ABCD. Titik H ada di bidang ABCD. Perpanjang PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong perpanjangan AD di suatu titik X. * Garis potong adalah garis HX. * **Lukisannya:** 1. Tandai titik H pada bidang ABCD. 2. Perpanjang garis PQ ke arah Q. Karena PQ sejajar BC, maka perpanjangan PQ akan memotong perpanjangan garis AD di suatu titik X. (Ini didapat dari kesamaan segitiga atau sifat proyeksi). 3. Tarik garis yang menghubungkan H dan X. Garis HX adalah garis potong antara bidang HPQ dan bidang ABCD. * **Pembuktian Kenapa HX adalah Garis Potong:** * Titik H sudah berada di bidang ABCD. * Kita perlu menunjukkan bahwa titik X juga berada di bidang ABCD dan bidang HPQ. * X adalah perpotongan perpanjangan PQ dengan perpanjangan AD. Karena AD terletak pada bidang ABCD, maka X terletak pada bidang ABCD. * Sekarang kita perlu menunjukkan X terletak pada bidang HPQ. Karena PQ sejajar BC, dan AD sejajar BC, maka PQ sejajar AD. Karena X terletak pada perpanjangan AD, maka X terletak pada bidang yang memuat AD dan sejajar PQ. Namun, ini tidak langsung menunjukkan X ada di bidang HPQ. * **Metode yang paling akurat:** 1. Titik H sudah pada bidang ABCD. 2. Perpanjang garis PQ ke arah Q. Garis PQ sejajar BC. Karena AD sejajar BC, maka PQ sejajar AD. Perpanjang PQ hingga memotong perpanjangan garis AD di titik X. 3. Garis potong antara bidang HPQ dan bidang ABCD adalah garis yang melalui H dan X.
Topik: Irisan Bidang Pada Kubus
Section: Konsep Irisan Bidang, Melukis Irisan Bidang

Apakah jawaban ini membantu?

On This Page

Loading Related Questions...