Hasan mempunyai utang sebesar Rp5.000.000,00. Utang

a. Angsuran pokok bulan ketiga: Rp979.007,84. b. Angsuran pokok bulan keempat: Rp999.588,00.

Pembahasan

Untuk menghitung besar angsuran pada bulan ketiga dan keempat, kita perlu menggunakan konsep anuitas.

Diketahui:
Utang Pokok (P) = Rp5.000.000,00
Anuitas (A) = Rp1.060.792,00
Suku Bunga (i) = 2% per bulan = 0,02

Rumus untuk menghitung sisa utang setelah n bulan adalah:
Sisa Utang = P * (1+i)^n - A * [((1+i)^n - 1) / i]

Namun, kita perlu mencari besar angsuran pokok dan bunga pada setiap bulan.

Angsuran Pokok bulan ke-n = Anuitas - Bunga bulan ke-n
Bunga bulan ke-n = Sisa Utang bulan ke-(n-1) * i

Mari kita buat tabel angsuran:

Bulan | Bunga (2%) | Angsuran Pokok | Sisa Utang
------|------------|----------------|-----------
0     | -          | -              | 5.000.000
1     | 100.000    | 960.792        | 4.039.208
2     | 80.784,16  | 979.007,84     | 3.060.200,16
3     | 61.204,00  | 999.588,00     | 2.060.612,16
4     | 41.212,24  | 1.019.579,76   | 1.041.032,40


a. Besar angsuran pada bulan ketiga:
Bunga bulan ke-3 = Sisa Utang bulan ke-2 * 0,02 = 4.039.208 * 0,02 = Rp80.784,16
Angsuran Pokok bulan ke-3 = Anuitas - Bunga bulan ke-3 = 1.060.792 - 80.784,16 = Rp979.007,84

b. Besar angsuran pada bulan keempat:
Bunga bulan ke-4 = Sisa Utang bulan ke-3 * 0,02 = 3.060.200,16 * 0,02 = Rp61.204,00
Angsuran Pokok bulan ke-4 = Anuitas - Bunga bulan ke-4 = 1.060.792 - 61.204,00 = Rp999.588,00

(Catatan: Perhitungan angsuran pokok dan sisa utang di tabel di atas menggunakan pembulatan, sehingga ada sedikit perbedaan dengan perhitungan manual. Namun, prinsipnya sama.)