Command Palette

Search for a command to run...

Kelas 9Kelas 7Kelas 8mathAritmatika Sosial

Ibu membeli kain seharga Rp60.000,00. Sáat membayar, ibu

Pertanyaan

Ibu membeli kain seharga Rp60.000,00. Saat membayar, ibu memberikan uang pecahan 50.000-an dan 20.000-an, lalu ibu mendapat uang kembalian Rp17.500,00. Berapa potongan harga yang Ibu terima?

Solusi

Verified

Rp7.500,00

Pembahasan

Untuk menentukan potongan harga yang diterima Ibu, kita perlu mengetahui total harga barang dan jumlah uang yang dibayarkan. Diketahui: Harga kain = Rp60.000,00 Uang yang diberikan Ibu terdiri dari pecahan 50.000-an dan 20.000-an. Uang kembalian yang diterima Ibu = Rp17.500,00. Jumlah uang yang dibayarkan Ibu adalah Harga kain + Uang kembalian. Jumlah uang yang dibayarkan Ibu = Rp60.000,00 + Rp17.500,00 = Rp77.500,00. Karena Ibu membayar dengan pecahan 50.000-an dan 20.000-an, maka total uang yang dibayarkan Ibu harus merupakan kombinasi dari kedua pecahan tersebut yang jumlahnya Rp77.500,00. Mari kita coba kombinasi pecahan: Jika Ibu membayar dengan satu lembar Rp50.000,00 dan satu lembar Rp20.000,00, totalnya adalah Rp70.000,00. Ini tidak cukup. Jika Ibu membayar dengan satu lembar Rp50.000,00 dan dua lembar Rp20.000,00, totalnya adalah Rp50.000,00 + Rp40.000,00 = Rp90.000,00. Dengan total pembayaran Rp90.000,00, dan harga kain Rp60.000,00, uang kembalian yang seharusnya diterima adalah Rp90.000,00 - Rp60.000,00 = Rp30.000,00. Ini tidak sesuai dengan kembalian yang diterima Ibu (Rp17.500,00). Ada kemungkinan soal ini memiliki informasi yang kurang atau salah terkait pecahan uang yang dibayarkan, karena kombinasi pecahan 50.000 dan 20.000 tidak dapat menghasilkan total pembayaran Rp77.500,00. Namun, jika kita fokus pada informasi harga kain dan uang kembalian untuk menghitung berapa yang seharusnya dibayar jika tidak ada potongan harga, maka kita bisa menghitungnya: Total uang yang dikeluarkan Ibu = Harga Kain + Kembalian Total uang yang dikeluarkan Ibu = Rp60.000 + Rp17.500 = Rp77.500 Potongan harga berarti Ibu membayar lebih sedikit dari harga asli. Di sini, Ibu membayar sejumlah tertentu dan menerima kembalian. Jumlah uang yang Ibu berikan haruslah cukup untuk menutupi harga kain ditambah kembalian. Mari kita asumsikan bahwa Ibu memberikan uang pas untuk harga kain ditambah kembalian, yaitu Rp77.500,00. Jika Ibu hanya memiliki pecahan 50.000 dan 20.000, maka ini menimbulkan pertanyaan. Jika kita menginterpretasikan "Ibu memberikan uang pecahan 50.000-an dan 20.000-an" sebagai cara Ibu membayar sejumlah Rp77.500,00, maka ada ketidaksesuaian dengan pecahan yang disebutkan. Namun, jika kita menganggap bahwa Ibu memberikan sejumlah uang yang merupakan kelipatan dari 50.000 dan 20.000, dan dari jumlah itu ia menerima kembalian Rp17.500,00 setelah harga kain Rp60.000,00, ini berarti Ibu memberikan total uang sebesar Rp60.000 + Rp17.500 = Rp77.500. Pecahan yang diberikan tidak mungkin menghasilkan jumlah ini. Mari kita asumsikan ada kekeliruan dalam soal dan Ibu memberikan uang sejumlah Rp90.000 (satu lembar Rp50.000 dan dua lembar Rp20.000). Dalam kasus ini, uang kembaliannya adalah Rp90.000 - Rp60.000 = Rp30.000. Ini tidak sesuai. Jika kita asumsikan Ibu memberikan Rp50.000 + Rp20.000 = Rp70.000. Ini kurang. Kemungkinan lain adalah soal ini menguji pemahaman tentang bagaimana potongan harga dihitung. Jika Ibu membayar sejumlah X dan menerima kembalian Y, maka harga barang adalah X - Y. Dalam kasus ini, Rp77.500 adalah total yang Ibu keluarkan. Harga kain adalah Rp60.000. Jika Ibu memberikan uang (misalnya Rp100.000) dan menerima kembalian Rp17.500, maka total pembayaran untuk kain adalah Rp100.000 - Rp17.500 = Rp82.500. Tapi harga kainnya Rp60.000. Mari kita asumsikan soal ini bermaksud bahwa Ibu membayar sejumlah uang yang tepat untuk harga kain ditambah kembalian, dan kita perlu mencari tahu berapa potongan harga jika Ibu membayar dengan pecahan tertentu. Jika Ibu membayar Rp77.500, dan harga kain Rp60.000, maka tidak ada potongan harga yang terjadi berdasarkan informasi ini. Potongan harga biasanya mengurangi harga asli. Namun, jika kita membaca soal sebagai: Ibu membeli kain seharga Rp60.000,00. Saat membayar, Ibu memberikan uang (misalnya Rp70.000 dari 50rb+20rb). Lalu Ibu mendapat kembalian Rp17.500,00. Ini berarti total yang Ibu berikan adalah Rp60.000 + Rp17.500 = Rp77.500. Pecahan 50rb dan 20rb tidak bisa menghasilkan Rp77.500. Kemungkinan interpretasi lain: Ibu membayar sejumlah uang (misalnya X), harga kain Rp60.000. Kembalian Rp17.500. Potongan harga P. Maka X - P = Rp60.000 dan X adalah jumlah dari pecahan 50rb dan 20rb. Jika Ibu membayar Rp70.000 (50rb + 20rb), maka Rp70.000 - P = Rp60.000 => P = Rp10.000. Kembaliannya seharusnya Rp70.000 - Rp60.000 = Rp10.000, bukan Rp17.500. Jika Ibu membayar Rp90.000 (50rb + 2x20rb), maka Rp90.000 - P = Rp60.000 => P = Rp30.000. Kembaliannya seharusnya Rp90.000 - Rp60.000 = Rp30.000, bukan Rp17.500. Ada ketidaksesuaian informasi dalam soal ini mengenai pecahan uang yang diberikan dan jumlah kembalian yang diterima jika harga kain adalah Rp60.000. Namun, jika kita mengabaikan pecahan uang yang diberikan dan fokus pada harga kain dan kembalian untuk menghitung berapa jumlah uang yang *seharusnya* dibayarkan jika ada potongan: Misalkan Ibu membayar sejumlah X. Harga kain adalah Rp60.000. Potongan harga adalah P. Kembalian adalah Rp17.500. Yang dibayarkan Ibu = Harga Kain + Potongan Harga Jumlah uang yang diberikan Ibu = Harga Kain + Kembalian Jika kita asumsikan bahwa Ibu memberikan sejumlah uang yang cukup untuk menutupi harga kain dan kembaliannya, yaitu Rp60.000 + Rp17.500 = Rp77.500. Pecahan yang diberikan tidak cocok dengan jumlah ini. Mari kita coba pendekatan lain: Jika Ibu membeli barang seharga Rp60.000 dan menerima kembalian Rp17.500, maka total uang yang diberikan Ibu adalah Rp77.500. Pecahan yang disebutkan (50.000-an dan 20.000-an) tidak dapat menghasilkan jumlah Rp77.500. Kita perlu mencari potongan harga. Potongan harga mengurangi harga asli barang. Misalkan harga asli barang adalah H = Rp60.000. Misalkan uang yang dibayarkan Ibu adalah U. Misalkan potongan harga adalah P. Uang kembalian yang diterima adalah K = Rp17.500. Harga yang dibayar Ibu = H - P. Jumlah uang yang diberikan Ibu = Harga yang dibayar Ibu + Kembalian. U = (H - P) + K. Kita tahu H = 60.000 dan K = 17.500. Kita juga tahu U dibentuk dari pecahan 50.000 dan 20.000. Jika U = 70.000 (1x50rb + 1x20rb): 70.000 = (60.000 - P) + 17.500 70.000 = 77.500 - P P = 77.500 - 70.000 = 7.500 Jika ada potongan Rp7.500, maka harga yang dibayar adalah Rp60.000 - Rp7.500 = Rp52.500. Kembaliannya seharusnya Rp70.000 - Rp52.500 = Rp17.500. Ini cocok dengan kembalian yang diterima. Jadi, potongan harganya adalah Rp7.500,00. Mari kita periksa jika U = 90.000 (1x50rb + 2x20rb): 90.000 = (60.000 - P) + 17.500 90.000 = 77.500 - P P = 77.500 - 90.000 = -12.500. Potongan harga tidak bisa negatif. Jadi, satu-satunya kemungkinan yang konsisten adalah Ibu memberikan Rp70.000 (satu lembar Rp50.000 dan satu lembar Rp20.000), dan mendapatkan potongan harga sebesar Rp7.500,00.
Topik: Keuntungan Kerugian Dan Potongan Harga
Section: Menghitung Potongan Harga

Apakah jawaban ini membantu?

On This Page

Loading Related Questions...