Diketahui limas T.ABC dengan ABCD dengan bujursangkar. Jika

TC adalah tinggi limas.

Pembahasan

Limas T.ABC dengan ABCD adalah alas berbentuk bujursangkar, dan TC tegak lurus dengan bidang ABCD.\n\nKondisi TC tegak lurus dengan bidang ABCD memiliki beberapa implikasi penting terkait dengan hubungan antara garis dan bidang:\n\n1.  **TC tegak lurus terhadap setiap garis di bidang ABCD yang melalui titik T:** Karena TC adalah garis yang tegak lurus terhadap bidang alas, maka TC akan membentuk sudut 90 derajat dengan setiap garis yang berada di bidang ABCD dan berpotongan dengan TC di titik T. Namun, dalam konteks limas ini, titik T adalah puncak limas, dan alas ABCD adalah bidang di bawahnya. Jadi, TC tegak lurus terhadap semua garis di bidang ABCD yang berpotongan dengan TC di C (bukan T, kecuali jika C=T, yang tidak mungkin untuk limas). Lebih tepatnya, TC tegak lurus terhadap setiap garis di bidang ABCD yang melalui titik C.\n\n2.  **TC adalah tinggi limas:** Jarak antara puncak limas (T) dan bidang alas (ABCD) adalah panjang segmen garis tegak lurus dari T ke bidang tersebut. Karena TC tegak lurus terhadap bidang ABCD, maka TC adalah tinggi limas.\n\n3.  **Hubungan sudut antara garis dan bidang:** Sudut antara garis TC dan bidang ABCD adalah 0 derajat karena garis tersebut tegak lurus terhadap bidang. Sudut antara TC dan setiap garis lain di bidang ABCD yang berpotongan dengannya di C adalah 90 derajat.\n\n4.  **Implikasi pada segitiga:** Segitiga yang dibentuk oleh T, C, dan titik lain di alas ABCD (misalnya A atau B) akan menjadi segitiga siku-siku. Misalnya, segitiga TCA dan TCB adalah segitiga siku-siku di C.\n\nKesimpulan yang paling penting adalah bahwa **TC adalah tinggi limas**, dan **setiap segitiga yang dibentuk oleh T, C, dan sebuah titik di alas ABCD (yang bukan C) adalah segitiga siku-siku di C.**