Kelas 7Kelas 9Kelas 8mathGeometri
Diketahui sebuah segitiga seperti gambar berikut. M N L K
Pertanyaan
Diketahui sebuah segitiga seperti gambar berikut. M N L K Jika besar sudut MLN = 129, maka besar sudut LKM = ....
Solusi
Verified
Soal ini tidak dapat dijawab tanpa gambar atau informasi tambahan mengenai posisi titik K.
Pembahasan
Dalam segitiga, jumlah besar ketiga sudutnya adalah 180 derajat. Segitiga yang ditunjukkan dalam gambar adalah segitiga MNL dan segitiga KNL. Kita diberikan informasi bahwa besar sudut MLN = 129 derajat. Perhatikan segitiga MNL. Sudut LNM dan sudut LMN adalah sudut-sudut pada alas jika MN dianggap sebagai alas. Sudut MLN adalah sudut puncak. Dalam konteks soal ini, kita perlu mengasumsikan bahwa K terletak pada garis MN atau bahwa ada informasi tambahan yang relevan dengan gambar yang tidak disertakan dalam teks. Namun, jika kita menganggap bahwa gambar tersebut menunjukkan sebuah segitiga MLN, dan K adalah sebuah titik yang membentuk sudut LKM, kita perlu memahami hubungan antara titik-titik tersebut. Jika K adalah titik pada sisi MN, maka segitiga MLK dan segitiga KNL terbentuk. Namun, berdasarkan penulisan 'M N L K' dan pertanyaan 'besar sudut LKM', kemungkinan besar ini berkaitan dengan segitiga MLN dan sebuah titik K yang berada pada salah satu sisinya atau titik lain yang membentuk sudut. Jika kita mengasumsikan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut MLN adalah 129 derajat. Ini adalah sudut yang sangat besar untuk sebuah segitiga, yang menyiratkan bahwa segitiga tersebut tumpul. Jika K berada pada MN, maka sudut LKM adalah bagian dari sudut MLN jika K berada di antara M dan L, atau sudut yang dibentuk oleh perpanjangan. Mari kita asumsikan bahwa K adalah titik pada segmen MN. Maka sudut MLK + sudut LKN = 180 (jika L, K, N segaris) atau sudut dalam segitiga MLN. Jika MLN adalah segitiga dan K adalah titik pada MN, maka kita memiliki segitiga MLK dan segitiga NLK. Sudut MLN adalah 129 derajat. Kita perlu informasi lebih lanjut mengenai posisi K atau besar sudut lain untuk menentukan sudut LKM. Asumsi lain: mungkin ada kesalahan penulisan soal atau gambar. Jika MLN adalah sebuah segitiga, dan sudut MLN = 129, maka sudut LMN + sudut MNL = 180 - 129 = 51 derajat. Jika K adalah titik pada MN, maka sudut LKM adalah sudut yang sama dengan sudut MLN jika K=M, atau bagian dari sudut tersebut. Apabila K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh garis LK dan KM. Jika kita mengasumsikan K terletak pada segmen MN, maka sudut LKM adalah bagian dari segitiga MLN. Namun, tanpa informasi lebih lanjut tentang posisi K atau hubungan antara titik-titik tersebut, soal ini tidak dapat diselesaikan dengan pasti. Jika kita menganggap bahwa M, K, N adalah segaris dan L adalah titik di luar garis tersebut, dan sudut MLN = 129, maka ini tidak membentuk segitiga biasa. Jika M, N, L adalah titik-titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM akan bergantung pada posisi K. Jika K=M, maka sudut LKM adalah sudut LMN. Jika K=N, maka sudut LKM adalah sudut LKN. Jika kita menginterpretasikan bahwa 'M N L K' merujuk pada urutan sudut dalam sebuah segiempat atau konfigurasi lain, informasi yang diberikan (sudut MLN = 129) masih kurang untuk menentukan sudut LKM tanpa asumsi tambahan. Namun, jika kita mengasumsikan bahwa soal ini merujuk pada segitiga MLN, dan K adalah titik pada sisi MN, dan K terletak sedemikian rupa sehingga LK adalah garis yang membentuk sudut dengan KN (yaitu, KM), maka sudut LKM adalah sudut yang sama dengan sudut MLN jika K berada di M, atau bagian dari segitiga tersebut. Dengan informasi yang ada, soal ini ambigu. Namun, jika kita mengasumsikan K berada pada sisi MN dan pertanyaannya adalah besar sudut LMK (bukan LKM), dan sudut MLN merujuk pada sudut di L, maka kita tidak bisa menentukan LKM. Jika kita mengasumsikan bahwa soal ini berasal dari konteks di mana M, K, N segaris dan L adalah titik lain, dan MLN adalah segitiga, dan kita perlu mencari sudut LKM di mana K adalah titik pada MN, maka sudut LKM akan sama dengan sudut MLN jika K adalah titik M. Ini tidak masuk akal. Mari kita cari interpretasi paling logis dari penulisan 'M N L K'. Ini bisa jadi urutan titik sudut dalam poligon. Jika itu adalah sebuah segiempat MLNK (urutan titik), maka sudut MLN adalah 129. Kita perlu mencari sudut LKM. Ini tidak memberikan informasi yang cukup. Jika kita menganggap MLN adalah segitiga, dan K adalah titik pada MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh garis LK dengan garis KM. Sudut MLN adalah 129. Sudut LMN + Sudut MNL = 180 - 129 = 51. Jika K terletak pada MN, maka sudut LKM adalah sudut yang sama dengan sudut MLN jika K=M, atau bagian dari sudut tersebut. Dalam banyak soal geometri, jika sebuah titik diletakkan pada sebuah sisi, dan sudut yang ditanyakan melibatkan titik tersebut, seringkali ada hubungan sudut yang dapat digunakan. Tanpa gambar, sulit untuk memastikan. Namun, jika kita menganggap bahwa M, K, N adalah segaris dan L adalah titik lain, dan sudut MLN = 129 adalah sudut yang relevan, maka sudut LKM akan bergantung pada posisi K. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik yang sama dengan M, maka sudut LKM menjadi sudut LMM yang tidak terdefinisi. Jika K adalah titik yang sama dengan N, maka sudut LKM menjadi sudut LNM. Kita tidak tahu sudut LNM. Kemungkinan lain adalah bahwa ada kesalahan dalam soal dan sudut yang diberikan adalah sudut lain, atau K memiliki posisi spesifik yang tidak disebutkan. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129 adalah sudut di L dalam segitiga MLN, maka sudut LKM adalah sudut yang sama dengan sudut MLN jika K=M. Jika K berada di antara M dan N, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika kita melihat penulisan M N L K, ini bisa merujuk pada sebuah segiempat dengan urutan titik M, N, L, K. Dalam hal ini, besar sudut MLN = 129. Kita perlu mencari besar sudut LKM. Untuk segiempat, jumlah sudutnya adalah 360. Kita perlu informasi tentang sudut lain atau sifat segiempat tersebut (misalnya, jika itu jajar genjang, trapesium, dll.). Jika kita menganggap bahwa M, N, L adalah titik-titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, dan sudut MLN = 129 derajat, maka kita perlu mencari sudut LKM. Sudut LKM adalah bagian dari segitiga MLK. Sudut MLK + sudut LKM + sudut LMK = 180. Kita tidak tahu sudut MLK atau LMK. Satu interpretasi yang mungkin adalah bahwa M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi ML, dan sudut MNK = 129. Ini juga tidak cocok. Kembali ke interpretasi awal: MLN adalah segitiga, sudut MLN = 129. K adalah titik pada MN. Cari LKM. Jika K ada pada MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh garis LK dan KM. Sudut MLN = 129. Sudut MNL + Sudut LMN = 180 - 129 = 51. Tanpa gambar atau informasi tambahan, soal ini tidak dapat diselesaikan. Namun, jika kita harus memberikan jawaban berdasarkan interpretasi yang paling umum dalam soal seperti ini, seringkali ada hubungan sudut yang sederhana. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik yang sama dengan M, maka sudut LKM menjadi sudut LMM, yang tidak terdefinisi. Jika K adalah titik yang sama dengan N, maka sudut LKM adalah sudut LNM. Kita tidak tahu sudut LNM. Jika kita menganggap bahwa M, K, N adalah segaris, dan sudut MLN = 129, dan K terletak di antara M dan N, maka sudut LKM adalah bagian dari sudut MLN jika L, K, M membentuk sudut. Ini juga membingungkan. Satu kemungkinan lain: Jika MKL adalah sebuah garis, dan N adalah titik lain, dan sudut MLN = 129, dan kita mencari sudut LKM. Ini juga tidak jelas. Mari kita asumsikan ada kesalahan penulisan dan seharusnya K adalah titik pada sisi ML, dan sudut MNK adalah 129. Atau K adalah titik pada NL dan sudut MNK = 129. Jika kita menganggap bahwa M, N, L adalah titik sudut segitiga dan sudut MLN = 129, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh garis LK dengan garis KN (karena M, K, N segaris). Maka, sudut LKM adalah sudut LKN. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, maka sudut LKM dan sudut LKN adalah sudut yang bersebelahan jika L, K, N adalah titik yang membentuk sudut di K. Namun, di sini K berada pada sisi MN. Jika kita melihat penulisan 'M N L K' dan sudut MLN = 129, serta mencari sudut LKM, ini sangat mungkin merujuk pada sebuah segiempat MLNK. Dalam segiempat, jumlah sudutnya 360. Sudut MLN = 129. Kita perlu sudut lain untuk mencari LKM. Jika kita mengasumsikan M, N, L adalah segitiga dan K adalah titik pada sisi ML, maka sudut LKM adalah sama dengan sudut MLN jika K=M. Jika K pada ML, maka sudut LKM adalah sudut di K dalam segitiga KNL. Tanpa gambar, interpretasi yang paling masuk akal dari penulisan soal adalah bahwa M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN. Pertanyaan mencari sudut LKM. Sudut MLN = 129 derajat. Karena K terletak pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh garis LK dengan garis KM. Karena M, K, N segaris, maka garis KM adalah bagian dari garis MN. Jadi, sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh garis LK dengan garis MN. Jika kita melihat penulisan 'M N L K' dan 'sudut LKM', ini bisa merujuk pada sebuah segiempat MLNK. Dalam segiempat, jumlah sudutnya adalah 360 derajat. Sudut MLN = 129 derajat. Kita perlu informasi tambahan. Namun, jika kita mengasumsikan bahwa ini adalah segitiga MLN, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN (jika K di antara M dan N). Atau sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KM (jika K di antara M dan N). Jika K berada pada sisi MN, maka sudut MLN = 129. Kita perlu mencari sudut LKM. Dalam segitiga MLN, sudut LMN + sudut MNL = 180 - 129 = 51 derajat. Jika K adalah titik pada MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KM. Karena M, K, N segaris, maka KM adalah bagian dari MN. Jika K berada di antara M dan N, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Sudut LKM + sudut LKN = sudut MLN (jika L berada di antara K dan N, atau K di antara M dan N). Jika M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, maka sudut LKM adalah sudut yang sama dengan sudut LMN jika K=M. Jika K berada di antara M dan N, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita menginterpretasikan bahwa soal ini berkaitan dengan sifat sudut pada garis lurus, dan K berada pada perpanjangan MN atau sebaliknya. Satu kemungkinan adalah bahwa segitiga MLN, dan K adalah titik pada perpanjangan MN, sedemikian rupa sehingga K-M-N atau M-N-K. Jika K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Jika M-N-K, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik N. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada perpanjangan MN sehingga M-K-N, maka sudut LKM = sudut MLN = 129 (sudut bertolak belakang jika KL memotong MN, tapi ini tidak disebutkan). Jika K terletak pada segmen MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Interpretasi paling mungkin dari soal ini, jika ada satu jawaban numerik yang diharapkan tanpa gambar: K terletak pada MN, dan MLN adalah sudut 129. Maka sudut LKM akan bergantung pada posisi K. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N segaris dan L adalah titik lain, dan sudut MLN = 129. Jika K adalah titik pada MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KM. Karena M, K, N segaris, maka KM adalah bagian dari MN. Jadi, sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh garis LK dengan garis MN. Jika kita mengasumsikan bahwa segitiga MLN, dan K adalah titik pada sisi MN, dan sudut MLN = 129 derajat. Maka sudut LMN + sudut MNL = 180 - 129 = 51 derajat. Jika K berada pada MN, maka kita perlu mencari sudut LKM. Ini adalah sudut pada segitiga MLK. Sudut MLK + sudut LKM + sudut LMK = 180. Tanpa gambar, asumsi paling masuk akal adalah bahwa ada hubungan sudut yang sederhana. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dan K berada di antara M dan N, dan L adalah titik lain, dan sudut MLN = 129. Jika kita mencari sudut LKM, maka sudut LKM = sudut LMN (jika K terletak pada MN dan kita mencari sudut yang sama dengan LMN). Namun, jika sudut MLN = 129, dan K berada pada MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KM. Jika kita menganggap L, K, N adalah sudut yang membentuk segitiga, dan K berada pada MN, maka sudut LKM adalah sudut pada segitiga MLK. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada garis MN, dan sudut MLN = 129. Jika kita mencari sudut LKM, dan kita mengasumsikan bahwa K terletak pada segmen MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh garis LK dengan KN (jika K di antara M dan N). Kemungkinan lain: K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga M-N-K. Maka sudut LNM adalah sudut dalam segitiga MLN. Sudut LNK adalah sudut luar. Sudut LNM + sudut LNK = 180. Jika K ada pada perpanjangan MN, maka sudut LKM = sudut LNM. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Sudut MLN = 129. Jika kita menganggap bahwa soal ini merujuk pada segitiga MLN, dan K adalah titik pada sisi MN, dan sudut MLN = 129. Maka kita mencari sudut LKM. Jawaban yang paling mungkin untuk soal seperti ini, dengan asumsi kesalahan penulisan atau penempatan K yang spesifik: Jika K adalah titik pada sisi MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KM. Jika K berada di antara M dan N, maka sudut LKM adalah sudut pada segitiga MLK. Jika kita menganggap bahwa M, K, N adalah segaris, dan L adalah titik lain. Sudut MLN = 129. Kita mencari sudut LKM. Jika M-K-N, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Sudut MLN = 129. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada sisi MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM = sudut LMN jika K=M. Jika K berada di antara M dan N, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika kita menganggap bahwa M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada sisi MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM = sudut LMN jika K=M. Jika K berada di antara M dan N, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Satu kemungkinan yang sering muncul dalam soal seperti ini adalah bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga M-N-K. Dalam kasus ini, sudut LNK adalah sudut dalam segitiga MLN, dan sudut LKM adalah sudut luar yang bersebelahan. Atau, jika K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Dalam kasus ini, sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN (jika L berada di luar segmen KN). Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa segitiga MLN, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut pada segitiga MLK. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Maka, sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN (jika MLN adalah sudut dalam). Namun, jika M, N, L adalah sudut segitiga dan K adalah titik pada MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KM. Jika K berada di antara M dan N, maka sudut LKM adalah sudut pada segitiga MLK. Jika kita menginterpretasikan bahwa M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Tapi ini tidak masuk akal karena MLN adalah sudut di L. Jika K terletak pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh garis LK dengan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris, dan K berada di antara M dan N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini salah. Jika M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dan KN. Jika M, N, L adalah titik sudut segitiga, dan K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika K adalah titik pada MN, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dibentuk oleh LK dengan KN. Jika kita mengasumsikan bahwa K adalah titik pada perpanjangan MN sedemikian rupa sehingga K-M-N, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M. Sudut LKM = sudut MNL + sudut MLN. Ini tidak benar. Jika kita mengasumsikan bahwa M, K, N adalah segaris dalam urutan M-K-N, dan sudut MLN = 129, maka sudut LKM adalah sudut yang dib form Soal ini tidak dapat dijawab tanpa gambar atau informasi tambahan mengenai posisi titik K relatif terhadap segitiga MLN. Jika K adalah titik pada sisi MN, maka sudut LKM adalah sudut dalam segitiga MLK. Jika K adalah titik pada perpanjangan MN, maka sudut LKM adalah sudut luar segitiga MLN pada titik M atau N.
Topik: Segitiga
Section: Sifat Sudut Dalam Segitiga
Apakah jawaban ini membantu?