Suatu perusahaan taksi memasang tarif seperti grafik

Rp132.000,00

Pembahasan

Untuk menjawab soal ini, kita perlu menganalisis grafik tarif taksi yang diberikan (meskipun grafik tidak disertakan dalam input, kita akan membuat asumsi umum tentang bagaimana tarif taksi biasanya dihitung berdasarkan jarak).

Asumsi Umum Tarif Taksi:
1. Tarif Awal (Argo Buka):
2. Tarif per Kilometer:
3. Tarif per Kelipatan Jarak Tertentu (misalnya, per 100 meter atau 1 kilometer).

Dalam konteks soal pilihan ganda, biasanya ada tarif dasar dan tarif tambahan berdasarkan jarak. Mari kita coba simulasikan berdasarkan pilihan jawaban yang ada:

Pilihan Jawaban:
a. Rp66.000,00
b. Rp73.000,00
c. Rp132.000,00
d. Rpl43.000,00

Jika kita asumsikan tarifnya linier (tarif tetap per kilometer), maka:
Jika Rp66.000 untuk 22 km, maka tarif per km = 66.000 / 22 = Rp3.000/km.
Jika Rp73.000 untuk 22 km, maka tarif per km = 73.000 / 22 = Rp3.318/km (kira-kira).
Jika Rp132.000 untuk 22 km, maka tarif per km = 132.000 / 22 = Rp6.000/km.
Jika Rp143.000 untuk 22 km, maka tarif per km = 143.000 / 22 = Rp6.500/km.

Tanpa grafik spesifik, sulit untuk menentukan jawaban yang tepat. Namun, jika kita melihat pilihan 'c' dan 'd' yang nilainya dua kali lipat dari 'a' dan 'b', mungkin ada pola tarif yang berbeda untuk jarak yang lebih jauh atau tarif tambahan. 

Jika kita mengasumsikan tarif dasar adalah Rp30.000 (misalnya) dan tarif per km adalah Rp3.000, maka untuk 22 km: 30.000 + (22 * 3.000) = 30.000 + 66.000 = Rp96.000. Ini tidak cocok dengan pilihan.

Mari kita coba pendekatan lain. Seringkali tarif taksi memiliki tarif buka (misal Rp 5.000), lalu tarif per kilometer (misal Rp 3.000), dan mungkin tarif per kelipatan jarak tertentu (misal Rp 300 per 100 meter).

Jika tarif per km adalah Rp 6.000 (mengacu pada pilihan c), maka untuk 22 km tarifnya adalah 22 * 6.000 = Rp132.000. Ini cocok dengan pilihan c, dengan asumsi tidak ada tarif dasar atau tarif dasar sudah termasuk dalam perhitungan per km.

Jika tarif per km adalah Rp6.500 (mengacu pada pilihan d), maka untuk 22 km tarifnya adalah 22 * 6.500 = Rp143.000. Ini cocok dengan pilihan d.

Dalam banyak kasus, tarif taksi tidak hanya linier. Mungkin ada tarif awal yang signifikan, dan tarif per kilometer bisa berubah setelah jarak tertentu. Namun, dalam soal pilihan ganda seperti ini, seringkali ada pola yang lebih sederhana yang dimaksudkan oleh pembuat soal.

Jika kita asumsikan tarif per kilometer adalah Rp6.000, maka jawaban yang paling mungkin adalah Rp132.000. Ini mengasumsikan bahwa tarif awal atau biaya tambahan lainnya tidak signifikan atau sudah tercakup dalam tarif per kilometer yang tersirat.

Jawaban yang paling mungkin berdasarkan pilihan adalah Rp132.000, dengan asumsi tarif per km adalah Rp6.000.